Takbiran Pemuda Magersari Patimuan: Patuh Himbauan MUI, Tetap Gema di Pinggir Jalan
Jayantara-News.com, Cilacap
Di tengah larangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak menggelar takbiran keliling, pemuda Magersari RT/RW 01/01, Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, tetap merayakan malam takbiran dengan cara berbeda. Mereka memilih untuk duduk di halaman Indomaret, melantunkan takbir dengan khidmat tanpa harus melakukan arak-arakan yang berpotensi mengganggu lalu lintas.
Dihan, yang dihormati sebagai imam oleh para pemuda, menghimbau agar takbiran tetap berjalan dengan semangat, namun tetap sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dengan iringan musik dari dua sound system milik MS Bihin dan MS Lidun, gema takbir tetap menggema ke seluruh pelosok meski hanya dilakukan di pinggir jalan.
“Kami patuh pada aturan pemerintah dan himbauan MUI. Sejujurnya, kami ingin sekali bisa takbiran keliling karena ini hanya setahun sekali. Tapi daripada menimbulkan masalah, lebih baik kami duduk, bertakbir, dan berdoa semoga tahun depan bisa kembali takbiran keliling,” ujar Dihan saat dikonfirmasi oleh awak media.
Meskipun tanpa arak-arakan, suasana takbiran tetap terasa meriah. Kebersamaan dan kekompakan para pemuda Magersari menjadi bukti bahwa ketaatan terhadap aturan tidak harus menghilangkan esensi perayaan keagamaan. Mereka berharap kebijakan ke depan dapat mempertimbangkan solusi yang tetap memungkinkan tradisi takbiran berlangsung dengan tertib dan aman. (Nasir S)