Panitia Adu Bagong Pangandaran Kabur, Penonton Ngamuk: Tiket Mahal, Padi Terjual, Hiburan Gagal!
Jayantara-News.com, Pangandaran
Kacau! Kegiatan adu bagong di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, berakhir ricuh, Minggu (6/4/2025), usai panitianya kabur saat petugas gabungan melakukan pembubaran.
Ratusan warga yang sudah membeli tiket masuk dan bahkan nekat menjual hasil panen demi bisa menonton acara tradisional adu ketangkasan anjing tersebut, sontak kecewa dan naik pitam.
Tak kuat menahan amarah, massa membakar loket karcis di lokasi. Mereka merasa dikhianati oleh panitia yang dianggap tidak bertanggung jawab.
“Sudah bayar mahal, parkir juga mahal, eh malah panitianya lari! Saya sampai jual padi demi nonton acara ini!” geram Lilis (30), warga setempat yang datang ke lokasi.
Informasi yang dihimpun, harga karcis masuk ke area sekitar arena adu bagong mencapai Rp 30 ribu. Untuk tiket VIP agar bisa melihat langsung adu bagong dari dekat, warga harus merogoh kocek tambahan Rp 25 ribu. Parkir motor Rp 10 ribu, sementara parkir mobil bisa mencapai Rp 20 ribu tergantung lokasi lahan.
Alih-alih menyalahkan aparat yang membubarkan kegiatan, warga justru menyorot panitia yang kabur tanpa memberikan penjelasan atau pengembalian dana.
“Saya enggak salahin petugas. Mereka cuma jalankan tugas. Tapi panitia ini pengecut! Kabur begitu saja. Ini namanya menipu rakyat kecil!” lanjut Lilis dengan nada kecewa.
Kekacauan ini menunjukkan lemahnya tanggung jawab dan pengawasan terhadap acara hiburan rakyat. Warga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kapok! Semoga tak ada lagi adu bagong di Pangandaran kalau cuma jadi ajang tipu-tipu,” pungkas Lilis. (Nana JN)