Liburan Mewah Bupati Indramayu ke Jepang Terancam Jeruji Besi: KPK Siap Sikat Bila Terbukti Korupsi!
Jayantara-News.com, Jakarta
Tindakan Bupati Indramayu Lucky Hakim yang nekat plesiran ke Jepang usai Lebaran tanpa izin resmi kini berbuntut panjang. Tak hanya sorotan publik, kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersiap turun tangan. Bila ditemukan indikasi korupsi, Lucky bisa saja diseret ke meja hijau.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara tegas menyebut Lucky bisa dikenakan sanksi berat atas pelesiran luar negeri tersebut. “Ini bukan sekadar pelanggaran etika, tapi bisa jadi pelanggaran hukum,” ujarnya.
KPK tak tinggal diam. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menyatakan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jika ditemukan unsur korupsi, KPK akan ambil alih kasus ini.
“Jika dari hasil pemeriksaan Itjen Kemendagri ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi, maka temuan tersebut bisa langsung dilaporkan ke KPK,” tegas Tessa, Kamis (10/4/2025).
Lucky Hakim memenuhi panggilan Itjen Kemendagri di Jakarta Pusat pada Selasa (8/4/2025). Pemeriksaan berlangsung dua jam dan berfokus pada alasan serta mekanisme keberangkatannya ke Jepang bersama keluarga.
Liburan mewah pasca-Idulfitri itu menjadi sorotan tajam karena dilakukan di tengah tanggung jawab sebagai kepala daerah. Publik dan pengamat menilai tindakan Lucky sangat tidak pantas, apalagi jika dana perjalanan bersumber dari APBD atau menggunakan fasilitas negara.
Kini, bola panas ada di tangan Kemendagri. Jika ditemukan pelanggaran serius, bukan tak mungkin Lucky Hakim harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. (Tim)