Debt Collector Keroyok Wanita di Depan Mapolsek, Kapolda Riau Murka COPOT Kapolsek Bukitraya: “Ini Tamparan Memalukan!!!”
Jayantara-News.com, Pekanbaru
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menunjukkan ketegasan tanpa kompromi. Kompol Syafnil resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Bukitraya, buntut dari aksi brutal pengeroyokan seorang wanita oleh sekelompok debt collector di halaman Mapolsek Bukitraya, Sabtu (19/4/2025) dini hari.
Peristiwa ini menyulut kemarahan publik. Di tempat yang seharusnya menjadi simbol perlindungan, korban bernama Ramadhani Putri (31) justru menjadi bulan-bulanan para penagih utang yang berebut kendaraan sitaan.
Tak ingin institusinya kehilangan muka, Irjen Herry langsung mengambil langkah tegas.
> “Mutasi ini bukan sekadar rotasi. Ini bentuk evaluasi total atas kegagalan pimpinan dalam mengawasi, merespons, dan melindungi wilayah hukumnya,” tegas Kapolda dalam keterangan tertulis, Senin malam (21/4/2025).
Menurut Irjen Herry, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi seluruh kapolsek agar tidak lengah dan abai terhadap situasi di lapangan.
> “Tak boleh ada pembiaran, tak ada ruang untuk premanisme, apalagi jika itu terjadi tepat di depan markas polisi,” lanjutnya.
Kapolda juga mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan publik adalah harga mati. Ia menegaskan pentingnya disiplin, kepekaan, dan kecepatan bertindak dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
> “Setiap pelanggaran, baik oleh warga sipil maupun anggota Polri sendiri, akan kami tindak tegas. Tidak ada tempat untuk kompromi terhadap hukum,” tegasnya.
Kompol Syafnil kini dimutasi menjadi Kepala Siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau. Sementara jabatan Kapolsek Bukitraya kini dipegang oleh Kompol David Ricardo, eks Kabagops Polresta Pekanbaru.
> “Peristiwa ini harus menjadi momentum pembenahan internal. Kita jaga marwah institusi, bukan malah membiarkannya diinjak-injak preman berkedok debt collector,” tutup Irjen Herry. (Goes)