Wilson Lalengke: “Jika Polisi Terbiasa Kriminalisasi Warga, Maka Negara Sedang Sakit”
Jayantara-News.com, Jakarta
Video pengakuan Alex Papa Rico yang menuding Irjen Fadil Imran sebagai dalang kriminalisasi terhadap anaknya, Rico Pujianto, memicu gelombang reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satu yang paling tegas bersuara adalah Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A.
Wilson, tokoh vokal dalam perjuangan media warga dan keadilan sipil, tak segan menyebut kasus ini sebagai alarm bahaya bagi negara hukum.
“Ketika rakyat kecil berani menyebut nama jenderal polisi di ruang publik, itu bukan sekadar tudingan. Itu jeritan yang lahir dari penderitaan. Negara wajib mendengarkan, bukan membungkam!” kata Wilson dalam wawancara Rabu (23/4/2025).
Ia menegaskan bahwa testimoni Alex di YouTube adalah bentuk pengaduan publik sah. “Ini bukan gosip. Ini tuduhan langsung. Kalau benar, ini skandal besar. Kalau salah, negara wajib membuktikan lewat proses yang adil—bukan lewat tekanan dan teror!” ujar alumni Lemhannas RI ini.
PPWI, di bawah kepemimpinan Wilson, telah lama menjadi garda terdepan membela korban kriminalisasi oleh oknum aparat. Ia menyebut pola penindasan terhadap rakyat kecil terus berulang.
“Intimidasi, rekayasa kasus, pembungkaman media sosial—itu skenario yang sudah basi. Tapi selalu dipakai. Jika sekarang yang dituding adalah perwira tinggi Polri, kita tak boleh diam!” tegasnya.
Wilson juga mengkritik keras sikap defensif Polri dan ketertutupan mereka dari kritik publik. Ia menuntut keterbukaan dan transparansi.
“Yang dituduh bukan sembarang polisi. Ini Kabaharkam Polri! Kalau Polri tidak segera membantah dengan bukti kuat, kepercayaan publik akan runtuh!” serunya.
Wilson menuntut agar lembaga-lembaga pengawas seperti Kompolnas, Komnas HAM, hingga lembaga independen lainnya segera turun tangan. Ia siap mengawal kasus ini dan memberi ruang aman bagi keluarga korban untuk bicara.
“Kalau polisi terbiasa kriminalisasi rakyat tanpa proses adil, maka negara ini sedang sakit parah. Dan kalau negara sakit, maka kita semua dalam bahaya,” ujarnya tajam.
“Buka mata! Buka telinga! Jangan biarkan hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Keadilan adalah hak rakyat, bukan hak istimewa para jenderal!” tutup Wilson lantang.
(Referensi: VOC – Heb0h..!!! F4dil Imran P3njah4t…??? https://youtu.be/oVXCwqTVXTI)