Petani Berdaulat, Negeri Kuat: Membangun Kembali Ketahanan Pangan dari Desa
Jayantara-News.com, Sriwijaya
Ketahanan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militernya, tetapi lebih dalam lagi oleh kekuatan logistiknya. Sejarah membuktikan bahwa penguasaan atas sektor logistik menjadi strategi utama bagi pihak asing dalam melemahkan kedaulatan bangsa.
Salah satu bentuk penguasaan tersebut dilakukan melalui perampasan lahan pertanian, pembakaran sumber pangan, serta peminggiran petani dari tanah kelahirannya. Anak-anak petani dipaksa meninggalkan ladang untuk bekerja di pabrik-pabrik yang menjanjikan masa depan semu. Mereka hanya menjadi buruh murah yang mudah diganti dan dieksploitasi.
Model pembangunan yang terlalu terpusat pada industrialisasi tanpa mempertimbangkan keberlanjutan pertanian rakyat telah melahirkan ketimpangan struktural. Petani kehilangan tanahnya, dan pada akhirnya hanya menjadi pekerja upahan di negeri sendiri.
Sudah saatnya arah pembangunan bangsa dikembalikan ke akar: desa dan petani. Tanah-tanah subur harus dikembalikan kepada penggarapnya yang sah. Pabrik pengolahan hasil pertanian harus dibangun di dekat sumbernya. Sekolah dan fasilitas kesehatan perlu hadir di desa-desa agar anak-anak petani dapat tumbuh dan belajar tanpa harus pergi jauh meninggalkan rumah dan identitasnya.
Desa yang mandiri adalah pondasi bagi negara yang berdaulat. Jika petani kembali berdaulat atas tanahnya, maka ketahanan pangan nasional akan menjadi kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Salam Ketahanan Pangan dari Bumi Sriwijaya..” (Lilis N)