Dedi Mulyadi “Bersihkan” Jawa Barat: Preman, Pemabuk, dan Pemalak Siap Digiring ke Barak Militer!
Jayantara-News.com, Bandung
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali bikin gebrakan. Tak lagi sekadar menggertak, pria nyentrik yang dikenal blak-blakan itu meluncurkan kebijakan keras: para preman, pemabuk, dan pelaku pungli yang meresahkan masyarakat akan dikirim ke barak militer!
Setelah lebih dulu menggagas program serupa bagi pelajar nakal dan ASN pembangkang, kini giliran kaum dewasa biang keributan yang jadi sasaran. “Siapa pun yang berani bikin onar, siap-siap angkat kaki ke barak militer!” ujar Dedi, tegas.
Langkah kontroversial ini disebut-sebut sebagai bagian dari program pendidikan bela negara. Para preman akan digembleng ala militer: disiplin, kerja keras, dan dijauhkan dari kebiasaan semena-mena terhadap rakyat kecil, terutama pelaku UMKM.
“Bulan Juni 2025, program ini akan jalan. Preman-preman kita ‘sambut’ dengan pelatihan di barak,” kata Dedi, seperti dikutip dari Kompas.com (13/5/2025).
Menariknya, program ini bukan sekadar hukuman. Dedi juga mengatur agar para peserta diarahkan bekerja produktif sebagai tukang bangunan, pembajak sawah, atau tenaga fisik lain. Hasil keringat mereka? Akan dibayar dan dikirimkan langsung kepada keluarga di rumah.
“Biar keluarga mereka tetap makan. Tapi jangan pikir bisa leha-leha. Di barak, mereka akan tahu arti tanggung jawab dan kedisiplinan!” tambah Dedi.
Lebih dari sekadar solusi sosial, langkah ini dianggap sebagai pukulan telak terhadap kelompok-kelompok yang selama ini mengangkangi ketertiban umum.
Apakah kebijakan ini akan menuai dukungan atau kontroversi? Yang jelas, Dedi Mulyadi tampaknya tak gentar hadapi risiko. Baginya, Jawa Barat harus bersih dari premanisme, dan barak militer adalah jawabannya. (Chepy)