Dukung Akses Wisata, Pasar Wisata Pangandaran Dialihfungsikan Jadi Fasilitas Parkir Terpadu
Jayantara-News.com, Pangandaran
Langkah berani dan kontroversial diambil Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami, S.H., dengan membongkar Pasar Wisata (PW) yang berada di Jalan Bulak Laut, Blok Pananjung. Kawasan yang selama ini menjadi pusat aktivitas pedagang lokal itu kini resmi dialihfungsikan menjadi lahan parkir terpadu. Alasan utamanya: demi kenyamanan wisatawan dan penataan kawasan wisata.
Bupati Citra memimpin langsung pembongkaran yang dilakukan pada Kamis (15/5/2025), didampingi jajaran Forkopimda. Sejumlah masyarakat dan pedagang menyaksikan proses tersebut, sebagian mengaku mendukung, meski tak sedikit yang masih menyimpan tanya: benarkah ini murni untuk rakyat?
> “Ini bukan penggusuran, tapi penataan. Kami ingin kawasan wisata Pangandaran lebih tertata dan nyaman,” tegas Citra di hadapan warga.
Lahan parkir yang akan dibangun konon bakal dilengkapi sistem digital, area drop-off, dan jalur pedestrian modern. Proyek dimulai akhir Mei 2025 dan ditargetkan rampung sebelum musim libur akhir tahun. Pemkab berharap, kemacetan saat liburan bisa diatasi dan wajah kawasan wisata berubah total.
Namun, di balik narasi penataan, muncul pertanyaan tajam dari sejumlah pengamat dan pegiat ekonomi lokal: benarkah lahan parkir adalah solusi terbaik, atau justru langkah pragmatis yang mengorbankan aktivitas ekonomi rakyat kecil?
Pemerintah mengklaim sudah dan akan terus berkoordinasi dengan para pelaku usaha lokal, agar proyek ini tetap memberi manfaat ekonomi. Tapi benarkah suara pedagang kecil di lapangan terdengar di ruang-ruang perencanaan?
> “Kami ingin Pangandaran naik kelas sebagai destinasi wisata nasional. Fasilitas harus mendukung,” pungkas Citra, menutup pidatonya.
Terobosan ini bisa jadi langkah maju atau justru cambuk balik, tergantung bagaimana pelaksanaannya menyentuh kepentingan rakyat, bukan hanya kepentingan estetika wisata semata. (Nana JN)