Proyek Rehabilitasi SMPN 1 Ibun Sarat Dugaan Kongkalikong: Genting Setengah Ganti, Uang Rakyat Nyaris Hangus!
Jayantara-News.com, Kab. Bandung
Proyek pembangunan sarana pendidikan di Kabupaten Bandung kembali menuai sorotan. Rehabilitasi ruang kelas di SMPN 1 Ibun yang menelan anggaran Rp88.774.451, dikerjakan oleh CV Cahaya Berkah, disinyalir kuat tidak melalui pengawasan ketat dari Dinas Pendidikan maupun pihak konsultan.
Pantauan di lokasi menunjukkan pekerjaan yang terkesan asal jadi dan tidak profesional. Genting tidak seluruhnya diturunkan, hanya sebagian, sementara yang tampak baru hanya plafon dan kusen. Pekerjaan bernilai hampir 90 juta ini justru menimbulkan pertanyaan besar: ke mana larinya dana yang seharusnya dapat memperbaiki ruang kelas secara maksimal?
Saat tim Jayantara-News.com mencoba mengonfirmasi langsung, pelaksana proyek tidak berada di tempat. Seorang pekerja hanya menyebutkan nama “Pak Ade dari Soreang” sebagai sosok yang diduga bertanggung jawab, namun tanpa informasi lebih lanjut.
Minimnya pengawasan dari Disdik Kabupaten Bandung seolah memberi ruang bebas kepada rekanan untuk bekerja asal-asalan. Kualitas menjadi nomor sekian, yang utama adalah margin keuntungan. Parahnya, hingga berita ini diturunkan, pihak konsultan proyek belum pernah terlihat di lokasi pembangunan.
Lebih mengejutkan lagi, perwakilan dari Seksi Sarana dan Prasarana (Sapras) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung enggan memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pilih bungkam.
Melihat situasi ini, masyarakat berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap proyek-proyek rehabilitasi di lingkungan Disdik Kabupaten Bandung. Bila perlu, audit menyasar langsung Kasi Sarana Disdik sebagai penanggung jawab teknis anggaran. Jangan sampai uang rakyat kembali dibakar oleh praktik-praktik yang sarat aroma busuk! (Egi Bp)