Wajah Pendidikan Enrekang Sulsel Tercoreng: Puluhan ASN PPPK ‘Siluman’ Gunakan SK Fiktif
Jayantara-News.com, Enrekang
Puluhan ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Enrekang diduga kuat menggunakan SK honor fiktif untuk lolos seleksi pengangkatan. Fenomena mencurigakan ini mencuat setelah masyarakat mempertanyakan keabsahan status sejumlah ASN PPPK yang sebelumnya tak pernah terlihat sebagai tenaga honorer, terutama dari kalangan guru.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang, Erik, S.IP., M.M, membenarkan adanya indikasi manipulasi. Ia menyatakan bahwa laporan masyarakat telah ditindaklanjuti dan kini tengah diproses oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Enrekang.
> “Memang ada laporan masyarakat yang mencurigai sejumlah nama yang tidak pernah menjadi honorer tapi tiba-tiba lolos PPPK. Valid atau tidaknya laporan itu sedang ditelaah oleh Inspektorat,” ujar Erik kepada Upeks, Jumat (22/5/25).
Laporan mengenai dugaan pemalsuan dokumen SK honor itu telah sampai ke tangan Bupati, Wakil Bupati, serta Dinas Pendidikan. Merespons laporan tersebut, Inspektorat diberi instruksi untuk melakukan audit menyeluruh terhadap rekrutmen PPPK tahun 2021, 2022, dan 2023.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Enrekang, Andi Tenri Liwang La Tinro, menegaskan bahwa pihaknya akan meminta arahan dari Kementerian PAN-RB.
> “Saya akan minta petunjuk dari Kemenpan RB. Kalau diminta untuk menindak, pasti kami tindak,” tegas Wabup.
Tak hanya terbatas pada tenaga pendidik, dugaan penyalahgunaan SK fiktif juga menyerempet kalangan tenaga kesehatan (nakes) dan formasi lain. Jika terbukti, maka skandal ini berpotensi mengguncang ribuan ASN PPPK yang saat ini sedang dalam proses evaluasi total oleh Inspektorat.
Sayangnya, hingga berita ini dirilis, Kepala Inspektorat Daerah Enrekang, Asrul Lode, belum memberikan konfirmasi lantaran tidak merespons panggilan telepon dari awak media. (Tim)