3.053 Petani di Kec. Ibun Terima Hibah Pupuk Non-Subsidi & Sarana Produksi dari Pemkab Bandung
Jayantara-News.com, Kab. Bandung
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pertanian menyalurkan bantuan hibah pupuk non-subsidi kepada 3.053 petani yang tergabung dalam 54 kelompok tani se-Kecamatan Ibun, Rabu (21/05/2025).
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ibun, Agi Sujana, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan implementasi dari Program Kartu Tani Sibedas, salah satu dari 13 program unggulan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
“Alhamdulillah, sebanyak 3.053 petani telah menerima hibah pupuk non-subsidi. Ini menjadi angin segar, terutama menjelang masa tanam,” ujar Agi saat ditemui di kantornya, Jumat (23/05/2025).
Ia menambahkan, program Kartu Tani Sibedas telah berjalan sejak 2023 dan terbukti memberikan dampak nyata bagi para petani. “Bantuan ini sangat meringankan beban petani dan berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Bagi petani yang belum mendapatkan bantuan tahap pertama, Agi memastikan akan ada penyaluran lanjutan. “Insya Allah, tahap kedua menyusul dalam waktu dekat,” katanya.
Selain pupuk non-subsidi, Pemkab Bandung juga memberikan bantuan sarana produksi pertanian lainnya, seperti pestisida dan perlengkapan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
Tak hanya itu, Pemkab juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan klaim asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada 10 ahli waris petani yang meninggal dunia, masing-masing senilai Rp42 juta. “Lima petani lainnya sedang dalam proses pencairan klaim,” terang Agi.
Camat Ibun, Agus Rustandi, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bukti nyata perhatian Bupati Bandung terhadap para petani. “Ini bukan sekadar program, tapi bentuk kepedulian langsung kepada para petani, khususnya di Kecamatan Ibun,” ujarnya.
Para petani penerima manfaat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Bupati Bandung, atas bantuan yang mereka nilai sangat membantu kelangsungan usaha pertanian mereka di tengah tantangan musim dan harga pasar. (Egi BP)