Masih Misteri! Uang Sitaan Koruptor Triliunan Rupiah Bukan Milik Lembaga, Publik Tuntut Transparansi Total!
Jayantara-News.com, Bandung
Viralnya video tumpukan uang hasil sitaan triliunan rupiah dari kasus ekspor-impor CPO memantik kembali kegelisahan publik: ke mana sebenarnya aliran uang sitaan negara? Disimpan di mana, dikelola oleh siapa, dan kenapa masyarakat tidak pernah mendapatkan laporan terbuka?
Padahal, jumlah uang yang disita negara dari berbagai kasus korupsi, penyelundupan, dan tindak pidana ekonomi lainnya selama ini selalu disebut fantastis, ratusan miliar hingga triliunan rupiah. Tapi begitu kasus meredup, tak satu pun kejelasan disampaikan ke publik.
Pengamat kebijakan publik, Agus Chepy Kurniadi, menegaskan bahwa ketiadaan transparansi tersebut adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat.
> “Saya menyimak langsung respons warganet di grup WhatsApp masyarakat Kabupaten Bandung. Semua bertanya hal yang sama: di mana sekarang uang triliunan itu? Kenapa negara diam? Ini bukan uang pribadi aparat penegak hukum,” kritik Agus, Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, tidak adanya laporan terbuka tentang pengelolaan uang sitaan, baik oleh kejaksaan, KPK, maupun kepolisian, berpotensi menimbulkan ruang gelap penyimpangan. Ia menuntut adanya daftar terbuka berisi rincian: nilai uang sitaan, asal perkara, lokasi penyimpanan, hingga status hukum dan pemanfaatannya.
> “Kalau institusi penegak hukum tidak transparan dalam soal ini, maka kepercayaan rakyat bisa hancur. Yang mereka sita itu uang rakyat, bukan rampasan pribadi,” tegasnya.
H. Iking: “Rakyat di Kampung Tak Buta, Mereka Kini Kritis dan Curiga”
Sorotan tajam juga datang dari tokoh masyarakat Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, H. Iking, yang menyatakan bahwa masyarakat akar rumput kini tidak lagi tinggal diam.
> “Kami di kampung pun ikut menyimak. Uang sitaan negara itu harusnya bisa membantu rakyat. Tapi justru rakyat tak pernah tahu ke mana perginya. Negara ini milik rakyat, bukan milik jaksa, bukan milik KPK,” tegas H. Iking saat ditemui Jayantara-News.com, Rabu pagi.
H. Iking menambahkan, publikasi soal penangkapan dan OTT seringkali dibuat heboh, namun kelanjutan uang hasil rampasan hukum seolah disembunyikan. Ia pun meminta Presiden dan Menteri Keuangan membuka data real-time mengenai jumlah uang sitaan yang sudah masuk ke kas negara dan yang belum.
> “Kalau memang uangnya sudah masuk ke kas negara, mana buktinya? Berapa miliar yang dipakai untuk rakyat? Atau malah jadi simpanan para elite di balik meja?” sindirnya.
Jayantara-News.com Siap Buka Tabir Jejak Uang Sitaan
Tim Investigasi Jayantara-News.com tengah mengumpulkan data dari beberapa sumber resmi dan dokumen pengadilan, guna menelusuri jejak uang sitaan negara yang tak pernah dijelaskan secara utuh kepada publik. Fokus pencarian diarahkan pada:
Kasus besar sektor komoditas (seperti CPO dan tambang)
Penyitaan aset dalam perkara korupsi proyek daerah
Uang sitaan dalam kasus perbankan dan penggelapan pajak
Jika benar uang triliunan itu tidak pernah masuk ke APBN atau tidak jelas penempatannya, maka bisa jadi ini adalah skandal diam-diam terbesar yang selama ini ditutupi oleh sistem.
Nantikan laporan investigatif kami berikutnya. Karena rakyat punya hak untuk tahu. (Red)
Bersambung…!!!