Satpol PP Jabar Perkuat Ketahanan Sosial Perbatasan Lewat Pembinaan di Losari
Jayantara-News.com, Cirebon
Dalam upaya memperkuat ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di kawasan perbatasan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Pembinaan Masyarakat Wilayah Perbatasan di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas) di wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan pembinaan dilaksanakan secara hybrid, dengan melibatkan 50 peserta dari unsur masyarakat yang berasal dari dua sisi administratif, yakni Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon (Jawa Barat), dan Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes (Jawa Tengah). Sejumlah perangkat daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut mengikuti kegiatan ini secara daring.
Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Aparatur, Budi Kadaris Rudianto, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa pembinaan ini merupakan pendekatan preventif dan kolaboratif dalam menjawab dinamika sosial kawasan perbatasan.
> “Wilayah perbatasan memiliki sensitivitas tersendiri karena merupakan titik temu antar karakter budaya, sistem pemerintahan, serta mobilitas barang dan orang. Oleh karena itu, pengelolaan ketertiban di kawasan ini memerlukan pendekatan lintas sektor yang bersifat partisipatif,” ujar Budi.
Kecamatan Losari sendiri dikenal sebagai gerbang timur masuknya Provinsi Jawa Barat, yang memiliki posisi strategis baik secara geografis, ekonomi, maupun sosial. Aktivitas masyarakat di wilayah ini mencerminkan intensitas interaksi antara dua provinsi yang berbeda kebijakan namun berbagi ruang kehidupan bersama.
Dalam konteks tersebut, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program inovatif Satpol PP Jawa Barat bertajuk “Gerbang Jabar Istimewa”, yang mengusung semangat kolaborasi lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan ruang publik yang tertib dan aman.
Melalui model pembinaan partisipatif ini, masyarakat didorong menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam deteksi dini potensi gangguan, penyampaian informasi, dan upaya pencegahan konflik sosial. Forum ini juga menjadi ruang dialog terbuka antara warga dan perwakilan pemerintah guna menjaring aspirasi serta keluhan yang menjadi dasar perumusan kebijakan yang lebih adaptif dan responsif.
Sebagai tindak lanjut konkret, perwakilan masyarakat dari kedua wilayah administratif, Losari Cirebon dan Losari Brebes, menandatangani Kesepakatan Bersama Pembentukan Forum Komunikasi Perbatasan, sebagai sarana memperkuat sinergi antar warga lintas provinsi dalam menciptakan kondisi yang aman, tertib, dan harmonis di kawasan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Satpol PP Jawa Barat meyakini bahwa penguatan kapasitas sosial masyarakat perbatasan seperti di Losari akan memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas kawasan, sekaligus memperkuat posisi Jawa Barat sebagai provinsi penyangga utama di Pulau Jawa bagian barat. (Red)