Modus Setan di Bank bjb Kuningan: Belasan Miliar Lenyap, Nasabah Jadi Korban!
Jayantara-News.com, Kuningan
Dunia perbankan Jawa Barat kembali tercoreng. Kali ini, Bank bjb Cabang Kuningan menjadi sorotan publik atas dugaan penggelapan dana nasabah prioritas dengan nominal yang mengagetkan, diperkirakan mencapai lebih dari Rp12,5 miliar, bahkan bisa jauh melampaui angka tersebut.
Oknum pegawai bank bjb diduga menjalankan modus licik dengan menerbitkan bilyet deposito palsu kepada nasabah prioritas. Transaksi dilakukan secara nonformal tanpa melalui jalur resmi seperti penyetoran ke teller, memanfaatkan celah pada sistem pelayanan eksklusif bagi nasabah prioritas.
Akibatnya, bilyet deposito yang diberikan kepada nasabah tampak sah dan profesional, namun tidak tercatat dalam sistem keuangan resmi bank. Ini adalah bentuk kejahatan terorganisir yang menunjukkan kelemahan pengawasan internal bank plat merah tersebut.
Kasus serupa sebelumnya juga pernah terjadi di bjb Cabang Soreang dengan kerugian mencapai Rp2,1 miliar, namun tampaknya belum ada pembenahan serius dari manajemen pusat bank.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank bjb belum memberikan keterangan resmi. Pimpinan Cabang Bank bjb Kuningan juga enggan berkomentar dan justru melempar tanggung jawab kepada Manajer Komersial.
Aktivis sekaligus pengamat hukum dan investigasi, Mulyana Rachman, menegaskan bahwa kasus ini menambah deretan bukti bahwa manajemen bank bjb sangat lemah dan cenderung gagal menjalankan fungsi kontrol internalnya.
> “Kejadian berulang ini menandakan ada yang salah secara sistemik. Bukan lagi soal oknum, tapi soal bobroknya sistem pengawasan internal bank itu sendiri,” tegas Mulyana.
Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari manajemen pusat Bank bjb, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini tanpa pandang bulu. (Red/Win)