TNI AU Tabur 700 Kg Garam di Langit Danau Toba: Teknologi Hujan Buatan Digenjot untuk Atasi Krisis Air
Jayantara-News.com, Tobasa
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) kembali digelar di atas kawasan Danau Toba. Pada Selasa (29/7/2025), pesawat milik TNI Angkatan Udara jenis Casa diterbangkan dari Bandara Silangit untuk menaburkan 700 kilogram garam (NaCl) ke sejumlah titik awan potensial.
Kepala Stasiun BMKG Silangit, Gatot Rudiantoro, menjelaskan bahwa penyemaian garam dilakukan dalam tiga kali penerbangan, dengan jadwal trip pertama dimulai pukul 12.00 WIB dan trip kedua dijadwalkan pukul 14.00 WIB, menyesuaikan kondisi awan di sekitar Danau Toba.
“Untuk hari ini, kita akan taburkan garam ke awan sekitar pukul 12.00 WIB. Kita membawa sekitar 700 kilogram garam,” ungkap Gatot.
Wilayah penyemaian mencakup area Samosir, Sianjurmulamula, hingga Simalungun, dan kembali ke Silangit. Penerbangan trip ketiga dijadwalkan menyusul setelah evaluasi kondisi cuaca lanjutan.
Setelah proses penyemaian, sejumlah wilayah terpantau mengalami hujan dengan intensitas sedang. “Catatan kami menunjukkan hujan terjadi di daerah Dairi, tepatnya Sidikalang, kemudian wilayah Samosir seperti Ambarita dan Sipinggan. Hujan juga turun di kawasan Tapanuli Selatan,” papar Gatot.
Upaya ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan TMC yang akan berlangsung hingga 31 Juli 2025, dengan harapan meningkatkan ketersediaan air dan mengurangi risiko kekeringan di kawasan Danau Toba dan sekitarnya. (Tim JN)