PT Pos Indonesia dan Koperasi Desa Merah Putih Bangun Sinergi Ekonomi Digital di Bandung Barat
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Dalam langkah progresif memperkuat ekosistem ekonomi desa, PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Cimahi resmi menjalin kemitraan strategis dengan Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta. Kolaborasi ini menandai peluncuran agen PosPay pertama di Kabupaten Bandung Barat, sekaligus menjadi bukti komitmen BUMN dalam mendukung kemandirian ekonomi melalui penguatan koperasi desa.
Momen bersejarah ini disaksikan oleh sejumlah pemangku kepentingan penting, antara lain Rochmat Bahtiar, Kepala Bidang Dinas UMKM dan Koperasi Kabupaten Bandung Barat; Tri Rahayu, Executive Manager PT Pos Indonesia Cabang Cimahi; Dadang Hermawan, Kepala Desa Wangunsari; serta Yayat, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Wangunsari.
Program KDMP yang kini bergema di berbagai pelosok nusantara telah menjangkau ratusan desa di Kabupaten Bandung Barat. Dalam program ini, PT Pos Indonesia menunjukkan dedikasi luar biasa melalui partisipasi aktif dalam roadshow lintas kecamatan, yang bertujuan memperkenalkan sinergi layanan logistik dan keuangan digital demi mengakselerasi pertumbuhan koperasi di tingkat akar rumput.
“Kami bangga sebagai BUMN yang dipercaya mendampingi program KDMP. Apresiasi kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM, atas komunikasi yang konstruktif,” ujar Tri Rahayu pada 30 Juli 2025 di Kecamatan Sindangkerta.
Melalui skema KDMP, PT Pos Indonesia menghadirkan dua pilar layanan utama yang menopang penguatan koperasi desa: solusi logistik komprehensif dan layanan keuangan digital modern. Dengan jaringan kantor Pos yang tersebar di hampir seluruh kecamatan Bandung Barat, PT Pos memposisikan diri sebagai mitra strategis dalam distribusi produk UMKM dan fasilitator transaksi koperasi.
“Pendekatan proaktif adalah komitmen kami. Mitra KDMP tak perlu datang ke Cimahi, cukup koordinasi dengan petugas Pos terdekat di masing-masing kecamatan,” tegas Tri.
Layanan ini mencakup berbagai dukungan operasional seperti pengambilan barang, layanan kurir ekspres, sistem cash on delivery (COD), hingga peran sebagai agen pembayaran listrik, telekomunikasi, hingga zakat.
Keterlibatan PT Pos Indonesia dalam program KDMP disambut antusias oleh masyarakat desa. “Alhamdulillah, respons masyarakat sangat positif. Bahkan hari ini, pasca-acara di Sindangkerta, satu koperasi di Desa Wangunsari langsung mendaftar,” tutur Tri dengan optimisme.
Tak hanya menyediakan layanan, PT Pos juga berperan sebagai edukator publik. Setiap pertemuan menghasilkan jejaring koordinasi antar-desa yang dikelola secara aktif melalui grup komunikasi digital, guna memastikan proses pembinaan koperasi berlangsung sistematis dan berkelanjutan.
Keikutsertaan PT Pos Indonesia dalam program KDMP mencerminkan reposisi strategis BUMN dalam menghadapi kompetisi industri logistik yang didominasi swasta. KDMP menjadi ajang pembuktian bahwa layanan milik negara tak hanya mampu bersaing, tapi juga unggul melalui kehadiran lokal yang terpercaya.
“Stigma lama bahwa layanan BUMN kurang kompetitif harus dihapus. Kami bertekad untuk membuktikan bahwa kami bisa bersaing sekaligus memberi kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi masyarakat,” tegas Tri Rahayu.
Kemitraan ini melampaui sekadar penyediaan layanan transaksional. PT Pos dan KDMP membangun fondasi ekonomi desa yang kokoh, mendorong koperasi tumbuh sebagai entitas usaha yang dinamis dan produktif, sebuah langkah penting menuju Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera. (Nuka)