Sinergi Koperasi dan BUMN: Menopang Kemandirian Ekonomi Desa Lembang
Jayantara-News.com, Lembang
Upaya membangun kemandirian ekonomi desa melalui sinergi antara koperasi, UMKM, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin nyata. Hal ini tercermin dalam pertemuan yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat di Kecamatan Lembang, yang menghadirkan perwakilan dari BNI dan PT Pos Indonesia, serta para pengurus koperasi desa.
Pertemuan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah untuk memfasilitasi kemitraan yang saling menguntungkan. Kepala Bidang Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat, Rochmat Bahtiar, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi memperkuat Koperasi Desa Mandiri Pangan (KDMP).
> “Kami hadir untuk menindaklanjuti dan memastikan setiap KDMP dapat beroperasi secara profesional. Diharapkan BUMN dapat membimbing secara teknis serta memberikan pelatihan yang maksimal,” ujar Rochmat.
Dukungan konkret datang dari Bank BNI melalui produk Agen46, yang memungkinkan KDMP berperan sebagai mitra dalam transaksi keuangan masyarakat.
Perwakilan BNI, Chepy, menjelaskan bahwa KDMP akan mendapatkan fee dari setiap transaksi.
> “Kami juga sedang menyiapkan produk khusus yang dapat menunjang operasional KDMP secara lebih optimal,” terangnya.
Sementara itu, Tri Rahayu dari PT Pos Indonesia memaparkan peluang kerja sama logistik yang dapat dimanfaatkan KDMP, khususnya dalam pengiriman barang, baik ritel maupun dalam jumlah besar.
> “Kami menawarkan integrasi aplikasi Pospay dan dukungan pemasaran agar produk-produk lokal bisa menjangkau pasar luar daerah,” jelas Tri.
Inisiatif lokal pun terus berkembang. Ketua KDMP Desa Cikole, Komarudin, mengumumkan rencana pembentukan Forum Komunikasi KDMP Kecamatan Lembang.
> “Forum ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan sinergi antar-KDMP. Grand opening akan dilaksanakan pada 12 Agustus dan mengundang BUMN sebagai mitra strategis,” ungkapnya.
Komarudin menjelaskan bahwa saat ini terdapat 15 agen aktif dengan omzet harian rata-rata Rp300.000. Ia optimistis, peningkatan jumlah anggota akan mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara signifikan.
Senada, Ketua KDMP Desa Suntenjaya, Indra, menekankan potensi Lembang yang besar, mulai dari sektor pertanian, peternakan, hingga pariwisata. Ia berharap BUMN bisa menjadi mitra utama dalam pengembangan produk berbasis potensi lokal tersebut.
Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama antara pemerintah daerah, koperasi, dan BUMN untuk membangun ekosistem ekonomi desa yang kuat, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Pengawasan serta pendampingan berkelanjutan dinilai sebagai kunci keberhasilan program ini, agar KDMP tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh. (Nuka)