Kemegahan Bendera Raksasa di Ketinggian Oray Tapa Cimenyan: Simbol Semangat Kemerdekaan
Jayantara-News.com, Cimenyan
Dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, masyarakat di berbagai penjuru negeri menggelar perayaan yang penuh kreativitas. Namun, ada yang istimewa di Kawasan Oray Tapa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Kampung Waas, RT 04/RW 06, sebuah bendera Merah Putih berukuran raksasa dikibarkan, menjulang megah di tengah bentang alam perbukitan. Warna merah dan putihnya berkibar gagah, seolah menyapa langit biru dan menegaskan pesan persatuan yang tak lekang oleh waktu.
Meskipun penggagas awal kegiatan ini tidak disebutkan secara resmi, Kanit Intel Polsek Cimenyan, IPDA Winar, menuturkan, bahwa pengibaran bendera raksasa tersebut dihadiri oleh: Kapolsek Cimenyan, Kompol Deni Rusnandar, SH., MH, para Kanit/Panit, gabungan personil Polsek Cimenyan, Babinsa Desa Mekarmanik Sertu Jaenudin, Kanit Pol PP Kecamatan Cimenyan Dahlan, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cimenyan Asep Solihin dan anggota, Ketua Da’i Kamtibmas beserta anggota, GP Ansor Cimenyan Sobari, Ketua RW 04, Ketua RT 06, Linmas dan warga masyarakat sekitar
Kegiatan ini tidak sekadar seremoni. Bagi warga dan jajaran Muspika, momen tersebut adalah simbol tekad untuk menjaga kebersamaan, mempererat persaudaraan, dan menyalakan kembali semangat kemerdekaan di hati setiap orang.
Pemandangan bendera raksasa yang berkibar di atas ketinggian menjadi magnet bagi warga sekitar. Banyak yang mengabadikan momen ini melalui kamera ponsel, membagikannya di media sosial, hingga viral sebagai inspirasi nasionalisme dari desa di lereng Cimenyan.
“Semoga kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus terus kita jaga dan isi dengan hal-hal positif,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Dengan latar pegunungan yang asri, udara sejuk, dan Merah Putih yang berkibar anggun, Desa Mekarmanik sukses menghadirkan perayaan HUT RI yang tak hanya unik, tetapi juga menyentuh hati. (Wieta)