Permintaan Maaf Tak Cukup! PPWI Jabar: Joget di Paripurna, Eko Patrio Layak Mundur dari DPR!
Jayantara-News.com, Bandung
Desakan publik agar Eko Patrio mundur dari kursi DPR RI semakin menguat setelah aksi jogetnya di ruang sidang paripurna menuai kecaman luas. Center for Budget Analysis (CBA) menilai permintaan maaf politikus PAN tersebut tidak cukup untuk menutup perilaku memalukan seorang wakil rakyat.
Senada dengan CBA, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Jawa Barat, Agus Chepy Kurniadi, turut menyoroti insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan joget di ruang sidang parlemen bukan sekadar persoalan etika, melainkan bentuk pelecehan terhadap kehormatan lembaga negara.
> “Perilaku yang viral baru-baru ini, yaitu aksi berjoget sambil menggunakan sound system di ruang sidang paripurna DPR, tidak hanya mencederai wibawa lembaga publik, tetapi juga mengecewakan kepercayaan rakyat terhadap wakilnya. Permintaan maaf saja tak cukup, sebab publik mengharapkan refleksi serius dan tanggung jawab moral,” tegas Agus Chepy, Selasa (26/8/2025).
Menurut Agus, tindakan Eko Patrio menunjukkan krisis keseriusan di ruang pengambilan keputusan negara. Padahal, DPR adalah lembaga yang seharusnya mencerminkan keteladanan, profesionalisme, dan kedisiplinan.
> “Ini bukan soal hiburan, melainkan soal menjaga kehormatan DPR sebagai simbol demokrasi. Jika perilaku seperti ini dibiarkan, maka kredibilitas parlemen akan terus tergerus di mata rakyat,” tambahnya.
Agus Chepy mendorong agar pimpinan DPR RI menindak tegas setiap pelanggaran etika yang dilakukan anggota dewan. Ia juga meminta masyarakat tetap kritis dan tidak membiarkan wakil rakyat berlindung di balik kata maaf tanpa menunjukkan komitmen perubahan nyata. (Win)