Miris! Rumah Yatim Piatu di Subang Rusak Parah, Warga Desak Pemerintah Segera Bertindak
Jayantara-News.com, Subang
Kondisi rumah tidak layak huni di Kampung Mayang, RT 07 RW 02, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, memantik keprihatinan warga. Rumah tersebut dihuni oleh dua bersaudara yatim piatu, Agus dan adiknya, yang sehari-hari bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Masyarakat setempat berharap Pemerintah Desa Mayang, Pemerintah Kecamatan Cisalak, Dinas Sosial, serta Pemerintah Kabupaten Subang segera turun tangan memberikan bantuan, sebelum rumah yang sudah rusak parah itu roboh dan menimbulkan korban jiwa, Sabtu (30/8/2025).
Agus, salah satu penghuni rumah, mengaku kesulitan memperbaiki tempat tinggalnya karena penghasilan yang tidak menentu. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang ojek di kampungnya.
“Untuk kebutuhan sehari-hari saja saya sering bingung, apalagi untuk memperbaiki rumah. Penghasilan dari ngojek tidak tentu, kadang dapat, kadang tidak. Tapi tetap saya jalani, karena memang tidak ada pekerjaan lain,” ungkap Agus dengan mata berkaca-kaca.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan, kondisi rumah Agus sudah tidak layak huni. Atap rumah rusak parah, genteng banyak yang jatuh karena kayunya lapuk, bahkan beberapa kamar tidak bisa digunakan untuk tidur. “Kalau hujan, rumah kebanjiran. Kami warga sekitar sangat prihatin dan berharap pemerintah segera membantu,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi di Kantor Desa Mayang, Kepala Desa tidak berada di tempat. Namun, Feri selaku Kasi Pemerintahan Desa Mayang membenarkan pihaknya telah lama mengetahui kondisi tersebut.
“Pemerintah desa sudah mengajukan bantuan perbaikan rumah ke beberapa pihak, termasuk ke Dinas Sosial. Tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan,” jelas Feri.
Hal senada disampaikan Ketua BPD Desa Mayang, Alep. Ia mengaku prihatin melihat kondisi Agus dan saudaranya yang hidup dalam rumah tidak layak huni.
“Kami akan kembali mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Subang maupun ke Dinas Sosial. Mudah-mudahan segera direspons agar mereka bisa tinggal di rumah yang layak,” pungkas Alep. (Miharja)