Polisi Kecolongan, Wartawati Mely Berhasil Kirim Pesan Rahasia ke Ketua Umum PPWI Tanpa Terdeteksi
Jayantara-News.com, Jakarta
Dalam peristiwa yang menyerupai adegan film thriller, seorang wartawati bernama Mely, yang tengah ditahan di Rutan Polres Indragiri Hilir (Inhil), berhasil mengirimkan pesan rahasia berisi informasi penting kepada Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pusat, Wilson Lalengke, tanpa terdeteksi oleh pihak kepolisian. Aksi ini membuat pihak Polres Inhil kecolongan, pada Kamis (14/11/2024).
Aksi Mely dimulai dengan menyelipkan pesan sensitif yang ditujukan kepada PPWI dalam tabung makanan yang dikirimkan secara rutin kepada saudaranya. Alih-alih menggunakan perangkat elektronik yang mudah dideteksi, Mely memanfaatkan tabung makanan sebagai media komunikasi tersembunyi, yang berhasil melewati pengawasan polisi hingga akhirnya sampai ke tangan Wilson Lalengke di Jakarta.
Pesan yang terkandung dalam tabung makanan itu kemudian menjadi dasar bagi artikel yang mengkritik kebijakan dan tindakan oknum Polres Inhil. Artikel tersebut mengungkap adanya kelalaian dalam pengawasan tahanan, yang langsung menarik perhatian publik dan menimbulkan gelombang kritik terhadap Polres Inhil.
Sebagai respons, pihak kepolisian meluncurkan penyelidikan intensif untuk mengungkap sumber kebocoran informasi ini. Mereka memeriksa seluruh barang pribadi Mely, berharap menemukan perangkat elektronik seperti handphone yang mungkin digunakan untuk berkomunikasi dengan Ketum PPWI. Namun, hasilnya nihil, tidak ditemukan perangkat elektronik apapun.
Tidak berhenti sampai di situ, polisi melanjutkan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar ruang tahanan. Setelah analisis mendalam, polisi menemukan cara Mely mengirim pesan melalui tabung makanan yang dianggap sebagai barang biasa. Melalui kurir, pesan tersebut akhirnya sampai ke saudaranya dan diteruskan hingga ke Ketua Umum PPWI.
Pihak Polres Inhil terkejut ketika mengetahui bahwa tabung makanan yang sebelumnya dianggap aman ternyata menjadi saluran komunikasi tersembunyi. Peristiwa ini menunjukkan adanya celah serius dalam sistem pengawasan barang di rutan.
Kasus ini memunculkan pertanyaan terkait keamanan dalam pengawasan barang yang masuk dan keluar dari ruang tahanan. Pihak Polres Inhil kini berada di bawah tekanan publik yang semakin besar, dan banyak pihak mendesak agar sistem pengamanan di lembaga pemasyarakatan dan rutan diperketat guna mencegah kejadian serupa di masa depan. (Red)