Jukir Kota Bandung Mengeluh: Galian Fiber Optik Kurangi Omzet dan Ganggu Aktivitas
Jayantara-News.com, Kota Bandung
Para juru parkir (jukir) di sekitar Jalan Veteran, Kota Bandung, mengeluhkan dampak negatif dari proyek galian fiber optik yang sedang berlangsung. Proyek ini dinilai menghambat aktivitas sehari-hari mereka dan berdampak signifikan pada penurunan omzet.
Erwin, salah seorang jukir setempat, menyampaikan, bahwa galian tersebut memakan sebagian besar ruang parkir di lokasi strategis, sehingga kendaraan kesulitan mencari tempat parkir. Akibatnya, banyak pengendara memilih lokasi lain, yang berdampak pada menurunnya penghasilan para jukir.
Erwin mengatakan, bahwa proyek galian seringkali memakan area parkir, mengurangi kapasitas kendaraan yang dapat ditampung. Hal ini membuat pengguna jasa parkir merasa tidak nyaman atau bahkan memilih lokasi lain.
“Jika pengerjaan proyek berlangsung terlalu lama atau tidak efisien, dampaknya semakin besar bagi jukir yang menggantungkan penghasilan dari aktivitas parkir harian ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, faktor kurangnya komunikasi antara pihak pelaksana proyek dengan masyarakat, termasuk jukir, seringkali memperburuk situasi. “Tidak adanya sosialisasi, hingga mengakibatkan para jukir tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan langkah antisipasi,” ucapnya.
Erwin pun meminta, agar pemerintah daerah dan pelaksana proyek perlu memastikan pengerjaan dilakukan secara cepat dan tepat waktu, untuk mengurangi dampak terhadap masyarakat.
“Sebelum proyek dimulai, perlu ada diskusi dengan para jukir dan masyarakat terdampak. Hal ini akan membantu mereka memahami jadwal pengerjaan serta mencari solusi bersama untuk meminimalkan gangguan,” urai Erwin.
“Atau ada baiknya, jika berdampak signifikan, pihak pelaksana proyek atau pemerintah layaknya dapat mempertimbangkan pemberian kompensasi sementara kepada jukir yang terdampak, misalnya dalam bentuk bantuan dana atau subsidi,” tutup Erwin berharap. (DK)