Mutasi Besar-besaran di Tubuh TNI di Era Prabowo Picu Sorotan Tajam, Ada Apa?
Jayantara-News.com, Jakarta
Mutasi besar-besaran di tubuh TNI pada era Presiden Prabowo, yang melibatkan sekitar 300 perwira tinggi (Pati), menjadi sorotan karena skala dan timing-nya. Perubahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan mencakup berbagai posisi strategis seperti Pangkostrad, Pangkogabwilhan I, Danpaspampres, hingga Dankoopssus. Mutasi ini bertujuan untuk regenerasi, pembinaan karier, dan memastikan rotasi yang merata di semua matra TNI.
Namun, isu ini menimbulkan berbagai spekulasi. Sebagian pihak mengaitkannya dengan upaya “bersih-bersih” pengaruh dari era pemerintahan sebelumnya, sementara yang lain menegaskan bahwa TNI hanya loyal kepada negara, bukan sosok tertentu. Mutasi ini juga diklaim sebagai langkah untuk menyesuaikan struktur dengan kebutuhan operasional saat ini.
Pengamat menilai, langkah ini memberikan pengalaman baru kepada para perwira, seperti penempatan di satuan tempur, teritorial, atau pendidikan, yang dianggap penting untuk pembinaan jangka panjang. Meski demikian, analisis mendalam terkait dampak mutasi ini terhadap stabilitas dan dinamika internal TNI masih terus berkembang. (Red)