Nelayan Indonesia Diteror Polisi Singapura, Satu Orang Terlempar ke Laut
Jayantara-News.com, Batam
Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di perairan Belakangpadang, Batam, ketika kapal patroli Singapore Police Coast Guard (SPCG) melakukan manuver berbahaya yang mengancam keselamatan nelayan Indonesia. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial X, terlihat kapal patroli Singapura tersebut menciptakan gelombang besar yang menghantam kapal nelayan Indonesia yang sedang memancing di dekat perbatasan.
Akibat aksi tersebut, seorang nelayan terlempar ke laut karena kuatnya guncangan gelombang. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh rekannya sebelum situasi semakin memburuk.
Kapal SPCG diduga menuduh para nelayan Indonesia telah melewati batas perairan, sehingga mereka diusir dengan cara agresif. Namun, Ketua Nelayan Pulau Terong, Jemisan, menegaskan, bahwa pada saat kejadian, posisi kapal nelayan masih berada di wilayah perairan Indonesia, tepatnya di koordinat N 01,11,880 E, 103,37,500.
“Jika kami memang melanggar batas, harap ditegur dengan cara yang baik, dan tidak membahayakan,” ujar Jemisan seperti dikutip dari Antara.
Video insiden yang memperlihatkan kapal nelayan Indonesia hampir tenggelam akibat manuver patroli Singapura tersebut telah memicu kemarahan netizen. Banyak yang mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk intimidasi yang tidak dapat dibenarkan.
Insiden ini memicu desakan kepada pemerintah Indonesia untuk segera mengambil tindakan diplomatik. Warga meminta agar peristiwa serupa tidak terulang kembali dan hak nelayan Indonesia di perairan teritorialnya tetap terlindungi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Singapura maupun Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait insiden ini. Namun, insiden ini menjadi pengingat pentingnya penguatan pengawasan dan perlindungan nelayan di perbatasan laut Indonesia. (Red)