PPWI Jabar Apresiasi Kodim atas Program MBG di Pangandaran, Dandim Jelaskan Pelaksanaan Program
Jayantara-News.com, Pangandaran
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai pada 6 Januari 2025 di Kabupaten Pangandaran, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, mendapat perhatian positif dari berbagai pihak.
Baca:
Launching Program Makan Bergizi Gratis di Pangandaran: 3.009 Siswa dari 22 Sekolah Terima Manfaat
MBG Pangandaran: Rizki Sebut Soal Pemasok dan Harga Harus ke Kasdim, Benarkah?
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan menghindari miskomunikasi, Jayantara-News.com bersama beberapa awak media lainnya melakukan kunjungan silaturahmi dan konfirmasi ke Kodim 0625 Pangandaran pada Kamis, 9 Januari 2025, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kedatangan awak media disambut hangat oleh Komandan Kodim (Dandim), Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, M.IP, yang didampingi sejumlah staf. Dalam pertemuan tersebut, Dandim menyampaikan penjelasan terkait pelaksanaan program MBG di Pangandaran.
Dandim menekankan bahwa pihak Kodim secara aktif memonitoring dan mengawasi pelaksanaan program MBG agar berjalan lancar tanpa kendala. Sebagai bentuk keseriusannya, Dandim bahkan rela mengeluarkan biaya pribadi untuk pembuatan sumur bor baru di lingkungan Dapur Sehat Cijulang, menyusul masalah kebersihan air dari sumur yang sebelumnya digunakan.
Selain itu, Dandim juga menjelaskan bahwa suplai bahan baku untuk program MBG diprioritaskan dari sumber lokal Pangandaran. Ini bertujuan untuk mendorong kesejahteraan serta pemberdayaan para petani, nelayan, dan peternak lokal di daerah tersebut.
“Kami berharap program MBG ini terus berjalan agar dapat berkontribusi pada peningkatan gizi anak-anak dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” terang Dandim.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kepala Staf Kodim (Kasdim) belum dapat ditemui oleh awak media untuk memberikan tanggapan lebih lanjut.
Menanggapi hal ini, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Jawa Barat, Agus Chepy Kurniadi, memberikan apresiasi kepada Kodim 0625 Pangandaran. “Sikap kepemimpinan Dandim yang rela mengeluarkan dana pribadi demi kelancaran program MBG patut dicontoh,” ujar Agus melalui sambungan telepon WhatsApp, Sabtu, 11 Januari 2025.
Lebih lanjut, Agus mendukung upaya pemberdayaan para pengusaha lokal, UMKM, petani, peternak, dan nelayan Pangandaran. “Bahan baku untuk program ini sebaiknya diprioritaskan dari sumber lokal, guna menciptakan kesejahteraan ekonomi masyarakat Kabupaten Pangandaran,” tambahnya.
Agus berharap program MBG dapat terus berlanjut, karena ini merupakan langkah penting menuju Indonesia Emas 2045. “Selain menurunkan angka stunting dan pemenuhan gizi, program MBG juga berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tandasnya. (Nana JN)