Geger! Kemunculan “Burung Ababil” Sebelum Kebakaran Hebat di Los Angeles, Fakta atau Hoaks?
Jayantara-News.com, Los Angeles
Sebuah video viral yang memperlihatkan sosok mirip burung ababil membawa bola api di langit Los Angeles menghebohkan dunia maya. Video ini muncul tepat sebelum kebakaran hebat yang melanda kawasan Palisades, Los Angeles, Amerika Serikat. Spekulasi liar pun berkembang tentang fenomena ini.
Kejadian ini semakin menjadi sorotan setelah bencana kebakaran yang melanda kawasan elit tersebut menghanguskan ratusan hektare lahan dan menelan kerugian mencapai miliaran dolar. Banyak pihak mulai mengaitkannya dengan kejadian-kejadian lain yang dianggap kontroversial, termasuk isu selebritas Hollywood yang dianggap menghina agama dalam acara Golden Globes 2025.
Dalam video yang diunggah di media sosial, terlihat bayangan burung besar melintasi langit dengan membawa bola api menyala. Netizen menyebut burung ini sebagai “ababil,” makhluk legendaris yang dikisahkan dalam teks keagamaan sebagai pembawa hukuman. Meski demikian, para ahli meminta publik untuk tidak terburu-buru mempercayai teori-teori ini sebelum ada bukti yang jelas.
Menurut Dr. James Clifford, seorang ahli ornitologi dari Universitas California, video tersebut kemungkinan besar hasil manipulasi digital. “Sangat tidak mungkin seekor burung mampu membawa bola api. Jika ditinjau dari sisi ilmiah, fenomena ini hampir mustahil,” katanya.
Sementara itu, pihak Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles menyatakan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat cuaca ekstrem dan tiupan angin kencang yang memperparah api kecil yang awalnya berasal dari korsleting listrik.
Spekulasi bertambah liar setelah klip dari Golden Globes 2025 beredar, di mana beberapa selebritas terlihat bercanda tentang kepercayaan agama tertentu. Hal ini memancing kemarahan sejumlah kelompok dan memicu klaim bahwa bencana ini adalah bentuk “peringatan”.
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tentang burung ababil atau teori-teori metafisik lain sebagai penyebab kebakaran. Para ahli mengimbau masyarakat untuk tetap berpikir rasional dan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang. (Goes)