Dedi Mulyadi: Pajak Kendaraan Tinggi, Tapi Jalan Rusak? Tidak Masuk Akal!
Jayantara-News.com, Jabar
Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melontarkan kritik tajam terhadap kondisi infrastruktur jalan di provinsi tersebut. Menurutnya, jalan rusak di berbagai wilayah Jawa Barat tidak bisa dibenarkan, mengingat besarnya pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor.
“Pajak kendaraan di Jawa Barat besar, tapi masih banyak jalan yang rusak parah. Ini tidak masuk akal dan tidak bisa diterima. Uang rakyat harus kembali ke rakyat dalam bentuk infrastruktur yang layak,” tegas Dedi dalam konferensi pers, Senin (22/1).
Dedi menyebutkan, bahwa perbaikan jalan harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia menyoroti ketimpangan alokasi dana, terutama untuk wilayah pedesaan yang seringkali terabaikan.
“Kondisi ini menunjukkan ada yang salah dalam pengelolaan anggaran. Saya tidak akan tinggal diam. Setelah dilantik, saya pastikan tidak ada lagi jalan rusak yang menghambat aktivitas masyarakat,” ujarnya dengan nada tegas.
Sebagai langkah awal, Dedi berencana meluncurkan program “Satu Tahun Jalan Mulus,” di mana seluruh jalan rusak di Jawa Barat akan diperbaiki dalam waktu satu tahun pertama masa pemerintahannya. Program ini, kata Dedi, akan diawasi langsung oleh tim independen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
“Tidak ada alasan untuk menunda perbaikan. Pajak sudah dibayar, kini saatnya pemerintah bekerja untuk rakyat,” tambahnya.
Pernyataan Dedi ini langsung mendapat respons positif dari masyarakat. Warga Jawa Barat berharap program perbaikan jalan tersebut tidak hanya menjadi janji politik, tetapi segera diwujudkan setelah ia resmi menjabat sebagai gubernur. (Goes)