Skandal Pagar Laut Tangerang: Dugaan Permainan Pejabat Mulai Terkuak!
Jayantara-News.com, Bandung
Pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas terhadap pagar laut ilegal sepanjang 30,16 kilometer di perairan pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten. Pemasangan pagar yang merugikan nelayan dan merusak ekosistem ini telah dibongkar oleh TNI AL pada 18 Januari 2025. Namun, pertanyaan besar masih menggantung: siapa dalang di balik proyek ilegal ini?
TNI AL Turun Tangan, Menteri KKP Murka
Sebanyak 600 personel TNI Angkatan Laut (AL), dipimpin Danlantamal III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, melakukan pembongkaran pagar laut tersebut. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, langsung bereaksi keras dengan menjatuhkan sanksi denda administratif sebesar Rp18 juta per kilometer, sehingga total denda mencapai Rp543 juta.
Namun, Trenggono menegaskan, kasus ini berpotensi masuk ranah pidana jika ditemukan pelanggaran hukum lebih lanjut. “Kami akan menyelidiki siapa yang bertanggung jawab. Tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan,” ujarnya. (antaranews.com)
Pejabat Terlibat? DPR Minta Dalang Ditindak Tegas!
Wakil Ketua Komisi III DPR, Rano Alfath, menuntut agar aparat hukum mengusut tuntas dan menindak tegas dalang di balik pemasangan pagar laut ilegal ini. “Siapapun yang terlibat, termasuk jika ada oknum pejabat, harus bertanggung jawab. Ini bukan sekadar masalah lingkungan, tapi juga soal keadilan bagi nelayan yang dirugikan,” tegasnya. (news.detik.com)
Hingga saat ini, identitas pemilik pagar laut masih misterius. Pemerintah Kabupaten Tangerang mengklaim tidak memiliki wewenang langsung atas kasus ini, karena pengelolaan kawasan laut berada di tingkat provinsi dan pusat. (megapolitan.kompas.com)
Kerugian Capai Rp116,91 Miliar, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Menurut Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, keberadaan pagar laut ilegal ini telah menimbulkan kerugian hingga Rp116,91 miliar per tahun. Angka ini mencakup penurunan pendapatan nelayan, meningkatnya biaya operasional, serta dampak lingkungan jangka panjang. (antaranews.com)
Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Affandi Affan, meminta publik bersabar dan menunggu hasil investigasi. “Kami ingin kasus ini diungkap seterang mungkin, jangan ada yang ditutup-tutupi,” katanya. (news.detik.com)
Misteri Pagar Laut: Siapa yang Akan Jatuh?
Pemerintah terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan kasus ini diusut hingga ke akar-akarnya. Apakah ini hanya proyek ilegal biasa, atau ada permainan pejabat di balik layar?
Satu hal yang pasti, publik menunggu kepastian hukum. Jika benar ada pejabat yang bermain, akankah mereka dihukum, atau kasus ini akan menguap begitu saja? (Red)