Cegah Miskomunikasi, Bupati Pangandaran Perlu Klarifikasi untuk Hindari Kesalahpahaman
Jayantara-News.com, Pangandaran
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, dikabarkan menunjukkan ekspresi kekecewaan yang cukup tegas terhadap Nurjaman, wartawan dari media Kicaunews.com. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (3/2) malam di kediaman Nurjaman, Kecamatan Pangandaran, Jeje disebut mengungkapkan ketidaksenangannya dengan nada tinggi, yang bahkan disertai tantangan berkelahi.
Diduga, peristiwa ini berawal dari pemberitaan di sejumlah media online yang memuat dugaan fitnah terhadap dirinya serta Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Salah satu berita yang menjadi perhatian dapat diakses melalui tautan berikut: Memalukan, Demi Nikmati Jamuan Makan Gratis dari Terduga Mafia Tanah, KDM Rela Sakiti Hati Warga Sukaresik Pangandaran (link berita sudah terhapus) https://jurnalpolisi.co.id/memalukan-demi-nikmati-jamuan-makan-gratis-dari-terduga-mafia-tanah-kdm-rela-sakiti-hati-warga-sukaresik-pangandaran/
Menanggapi kejadian tersebut, Nurjaman telah melaporkan insiden ini ke Polres Pangandaran pada Senin (3/2/25) sekitar pukul 23.00 WIB, dengan harapan mendapatkan perlindungan hukum dan keadilan. “Saya sudah melaporkannya ke Polres Pangandaran,” ujarnya. Nurjaman juga menegaskan bahwa berita yang ditulisnya bersumber dari narasumber yang valid dan tidak bertujuan untuk menyerang kehormatan Bupati Jeje.
Berita terkait yang ditulis Nurjaman dapat dibaca di sini:
Kunjungan KDM Ke Pangandaran Blunder, FPDS Sangsikan Integritasnya
Nurjaman menduga adanya kesalahpahaman yang membuat Bupati Pangandaran bereaksi seperti itu. “Mungkin Pak Jeje salah paham, dikira saya yang menulis berita yang dianggap menggiring opini secara sepihak. Padahal, narasi seperti itu muncul di media lain, bukan di Kicaunews.com,” jelasnya.
Karena itu, ia berharap Polres Pangandaran segera mengklarifikasi persoalan ini agar tidak menimbulkan miskomunikasi yang lebih luas. “Media kami selalu terbuka. Jika ada keberatan atau koreksi terhadap tulisan saya, silakan gunakan hak jawab,” tambahnya.
Baca berita terkait:
Upaya Konfirmasi ke Bupati Pangandaran
Sementara itu, Jayantara-News.com telah berupaya menghubungi Bupati Jeje untuk mendapatkan konfirmasi langsung. Namun, hingga berita ini diterbitkan, upaya tersebut belum membuahkan hasil karena nomor telepon lama beliau tidak aktif.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers serta Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Redaksi Jayantara-News.com selalu memberikan ruang bagi pihak terkait untuk menyampaikan hak jawab dan klarifikasi, yang akan ditayangkan dalam pemberitaan berikutnya. (Red 001)