Uang Kompensasi Diduga Jadi Bancakan! Warga Kertabumi Ciamis Tolak Pembangunan Kandang Sapi!
Jayantara-News.com, Ciamis
Warga Desa Kertabumi menolak rencana pembangunan kandang sapi di Dusun Bunder, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis. Penolakan ini dipicu oleh kebijakan Pemerintah Desa (Pemdes) Kertabumi yang dianggap tidak transparan dan melukai kepentingan warga.
Kemarahan warga memuncak setelah diketahui bahwa Pemdes Kertabumi menerima uang kompensasi sebesar Rp 40 juta dari investor tanpa melalui musyawarah yang melibatkan RT, RW, dan warga sekitar. Musyawarah justru hanya digelar antara Pemdes dan pihak perusahaan.
Salah satu ketua RT yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa perangkat RT, RW, dan warga tidak dilibatkan dalam keputusan tersebut.
“Makanya warga tetap menolak rencana pembangunan kandang sapi. Apalagi saya dengar desa sudah menerima uang Rp 40 juta, tapi uangnya entah ke mana. Saya sendiri sebagai RT dekat lokasi tidak kebagian sepeser pun. Silakan angkat di media biar ramai!” ujar ketua RT dengan nada kesal.
Selain ketua RT, warga Dusun Bunder juga menyatakan sikap tegas menolak pembangunan kandang sapi tersebut.
Untuk pemberitaan yang berimbang, Jayantara-News.com mendatangi Kantor Desa Kertabumi pada Rabu (12/03/25). Kepala Desa Kertabumi, Engkus Kuswana, tidak menyangkal bahwa musyawarah dengan warga memang tidak dilakukan.
“Saya sudah bilang kepada perusahaan, seharusnya warga Karang Taruna, RT, RW, dan masyarakat sekitar dilibatkan. Kalau nanti ada masalah, tetap saya yang harus bertanggung jawab,” kata Engkus Kuswana.
Terkait uang kompensasi Rp 40 juta, Engkus Kuswana mengklaim bahwa uang tersebut masih ada. Namun, warga mencurigai ada permainan di lingkup Pemdes Kertabumi. Dugaan bancakan di antara kroni-kroni desa pun mencuat, memperburuk kepercayaan warga terhadap pemerintah desa mereka.
Kasus ini masih terus bergulir, dan warga bersikeras menolak proyek yang dianggap cacat prosedur ini. (BS)