Di Georgia, 30.000 Polisi Dipecat, Korupsi Hilang: Mungkinkah di Indonesia?
Jayantara-News.com, Indonesia
Pada tahun 2004, Presiden Mikheil Saakashvili dari Georgia mengambil langkah drastis dengan memecat sekitar 30.000 personel kepolisian lalu lintas yang terlibat dalam praktik korupsi. Langkah ini diikuti dengan pembentukan kepolisian baru yang lebih profesional dan transparan, serta peningkatan gaji dan pelatihan bagi para petugas. Hasilnya, tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian meningkat signifikan, menjadikan Georgia sebagai model reformasi antikorupsi.
Di Indonesia, upaya reformasi kepolisian telah dimulai sejak era reformasi dengan pemisahan Polri dari ABRI pada tahun 1999, bertujuan untuk membentuk lembaga kepolisian yang profesional dan akuntabel. Namun, berbagai tantangan seperti budaya kekerasan dan korupsi masih menjadi hambatan utama dalam mewujudkan reformasi yang komprehensif.
Belajar dari pengalaman Georgia, Indonesia dapat mempertimbangkan langkah-langkah seperti restrukturisasi kelembagaan, peningkatan transparansi, dan penegakan hukum yang tegas terhadap praktik korupsi di tubuh kepolisian. Selain itu, peningkatan kesejahteraan dan pelatihan bagi personel kepolisian juga penting untuk membentuk institusi yang profesional dan dipercaya oleh masyarakat. (Goes)