Erick, Si Raja Oplosan yang Bikin Bangsa Keblinger: Dari BBM, BUMN, Pers hingga Timnas
Jayantara-News.com, Jakarta
Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, kembali mengguncang publik dengan julukan tajam untuk Menteri BUMN Erick Thohir: “Tukang Oplos”. Kali ini, bukan hanya soal BBM, tapi juga BUMN, pers, hingga sepak bola nasional.
Menurut alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Erick Thohir selalu mencampur-aduk segala sesuatu yang seharusnya asli, murni, dan genuine dengan hal-hal yang tidak semestinya. “Layaknya teh panas yang seharusnya nikmat, tapi yang tersaji hanya teh hangat hasil oplosan,” sindir Wilson.
BBM: Pertamax Rasa Prematur, Mesin Rakyat Jadi Korban
Wilson menyoroti dugaan skandal BBM oplosan yang membuat rakyat merugi. “Di era Erick, bensin premium bernama Pertamax justru berubah jadi bensin prematur,” katanya. Bahan bakar yang harusnya berkualitas malah diduga dicampur bahan lain agar menyerupai Pertamax, tetapi tetap dijual dengan harga premium.
Kasus dugaan korupsi yang mencapai hampir Rp 1000 triliun di PT Pertamina Patra Niaga semakin memperkuat kritik ini. Mesin kendaraan rakyat rusak akibat kebijakan BBM oplosan yang diduga diprakarsai sang Menteri BUMN.
BUMN: Dari Jiwasraya hingga Perampokan Dana Rakyat
Tidak berhenti di BBM, Wilson menuding Erick juga mengoplos BUMN dengan kebijakan yang merugikan rakyat. Salah satu yang paling mencolok adalah kolapsnya PT Asuransi Jiwasraya, perusahaan yang sudah berusia lebih dari 160 tahun.
“Erick memasukkan unsur perampokan dana nasabah lewat kebijakan restrukturisasi polis yang ngawur,” kata Wilson. Hasilnya? Nilai pertanggungan jutaan polis dipangkas hingga 60 persen, dan rakyat yang harus menanggung akibatnya.
Pers: Wartawan Idealis vs Wartawan Oplosan
Wilson juga menyinggung dunia pers yang menurutnya diacak-acak oleh Erick Thohir. “Wartawan idealis dipaksa bercampur dengan wartawan mata duitan,” ujarnya. Dengan umpan fulus, pers dioplos sedemikian rupa sehingga kritik terhadap Erick nyaris tak terdengar.
Akibatnya, kini terjadi perang di kalangan wartawan. Saling tuding antara yang idealis dan yang korup semakin keras. Wartawan asli justru kalah suara dari mereka yang sudah “dioplos” dengan kepentingan politik dan uang haram.
Timnas: Bukan Tim Indonesia, Tapi Tim Oplosan!
Sejak Erick menjadi Ketum PSSI, Timnas Indonesia justru berubah jadi “Tim Multinasional”. Pemain asing didatangkan dan dioplos dengan pemain lokal demi hasil instan.
“Ini tim sepak bola atau mi instan? Lima menit langsung jadi! Padahal, membangun tim kuat butuh puluhan tahun,” kecam Wilson. Menurutnya, uang negara yang seharusnya dipakai untuk pembinaan pemain muda justru digelontorkan untuk kontrak pemain asing.
Erick Harus Dicopot!
Melihat semua skandal oplosan di berbagai sektor, Wilson Lalengke mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Erick Thohir.
“Kalau terus dibiarkan, jangan-jangan nanti data KTP kita juga dioplos! Nama benar, tapi tempat lahirnya malah tertulis ‘di atas kasur’!” ujarnya tajam.
Kini, publik menanti: apakah Erick Thohir tetap bertahan, atau tumbang oleh “oplosan” kebijakan yang ia buat sendiri? Yang jelas, rakyat cuma ingin satu hal—sesuatu yang murni, asli, dan tanpa campuran kepentingan yang bikin kualitas bangsa jeblok. (Tim/Red)