Erick Thohir Komitmen Berantas Tambang Ilegal, atau Negara Terus Dirugikan!
Jayantara-News.com, Jakarta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti urgensi pemberantasan tambang ilegal yang telah merugikan negara secara ekonomi dan merusak lingkungan. Dalam acara MINDialogue yang berlangsung di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis (9/1/2025), Erick menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam upaya ini.
“Kita harus menginfluence dan memastikan bahwa tambang ilegal ini diberantas. Kalau tidak, masalah ini tidak akan selesai. Kami terus mendorong peran aktif DPR, Kejaksaan, KPK, dan Kepolisian. Yang terpenting adalah bagaimana menciptakan transparansi dalam setiap langkah yang diambil,” ujar Erick.
Ia menambahkan bahwa sektor pertambangan memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, sehingga praktik ilegal di sektor ini tidak hanya merugikan pendapatan negara, tetapi juga menciptakan dampak negatif bagi masyarakat lokal dan lingkungan.
Tambang ilegal menjadi salah satu tantangan serius di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kerugian negara akibat tambang ilegal diperkirakan mencapai triliunan rupiah setiap tahun. Selain itu, aktivitas ini sering kali melibatkan eksploitasi tenaga kerja secara tidak manusiawi dan merusak ekosistem sekitar.
Erick Thohir mendorong upaya kolaboratif yang melibatkan koordinasi lintas lembaga untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum. “Transparansi adalah kunci utama untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang bermain di balik aktivitas ilegal ini,” tambahnya.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan lembaga terkait, pemberantasan tambang ilegal diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. (Goes)