Gaji Guru Honorer Dirampas untuk Pilkada 2024: Bukti Politik Kotor di Bengkulu?
Jayantara-News.com, Bengkulu
Menurut laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, diduga mencairkan gaji guru honorer untuk kepentingan Pilkada 2024.
KPK mengungkap bahwa Rohidin Mersyah meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk mencairkan dana yang seharusnya digunakan sebagai gaji guru honorer. Dana tersebut diduga dialihkan untuk membiayai kampanye dalam Pilkada 2024.
Selain itu, dilaporkan bahwa Kepala Dinas Pendidikan menyetorkan uang sebesar Rp 2,9 miliar yang berasal dari honorarium pegawai dan guru tidak tetap.
Tindakan ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, mengingat gaji guru honorer yang sering kali di bawah standar masih dikorupsi untuk kepentingan politik.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh KPK untuk memastikan kebenaran dan mengumpulkan bukti-bukti terkait. (Goes)