Heboh Dugaan Suap 15 Juta oleh Kades Kohod Tangerang: Benarkah untuk Tutup Mulut soal Pagar Laut?
Jayantara-News.com, Kab. Tangerang
Sebuah video yang menampilkan Kepala Desa Kohod, Arsin, tengah memberikan uang Rp15 juta per Kepala Keluarga (KK) beredar luas dan memicu spekulasi bahwa dana tersebut digunakan agar warga tutup mulut terkait proyek pemagaran laut menggunakan bambu.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh akun TikTok @bang.oblak, yang menyebut bahwa Arsin diduga menyuap warga agar tidak membocorkan informasi mengenai proyek tersebut. Namun, Arsin membantah tuduhan ini. Ia menjelaskan bahwa video tersebut direkam sekitar satu hingga dua tahun lalu dan bukan bagian dari proyek apapun. Ia juga menegaskan bahwa dirinya hanya melakukan monitoring wilayah, sementara pemagaran dilakukan oleh warga sendiri untuk mengamankan lahan mereka dari abrasi.
Simak videonya: Heboh Dugaan Suap 15 Juta oleh Kades Kohod, Terkait Pagar Laut?
Arsin juga menepis tuduhan dari tokoh publik Said Didu, yang mengklaim bahwa dirinya menghambat aktivitas nelayan dan terlibat dalam transaksi jual beli lahan di bawah NJOP. Menurutnya, tidak ada larangan bagi nelayan beraktivitas, dan semua transaksi tanah dilakukan di atas NJOP dengan bukti Surat Pembayaran Pajak Terutang (SPPT).
Hingga saat ini, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa uang Rp15 juta benar-benar diberikan untuk menutup mulut warga terkait pemagaran laut. Publik diimbau untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar tanpa verifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang. (Goes)