Jembatan Mewah Telan Milyaran Rupiah, Sampah Tetap Parah! Warga Sindir Proyek APBD Bojongsari Indramayu
Jayantara-News.com, Indramayu
Proyek peningkatan jembatan di pintu Waduk Bojongsari yang baru rampung beberapa bulan lalu kini menuai sorotan tajam dari warga. Proyek yang digarap oleh CV. Eka Pratama Jaya dan didanai dari APBD Tahun Anggaran 2024 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu, bidang Sumber Daya Air (SDA), dinilai tidak membawa perubahan signifikan. Nilai proyek yang disebut-sebut menelan anggaran milyaran rupiah itu kini dipertanyakan efektivitas dan manfaatnya.
Pada Kamis, 15 Mei 2025, warga Blok Bungkul Barat, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, dibuat geram dengan tumpukan sampah yang kembali menyumbat di bawah jembatan. Kondisi ini disebut-sebut tak berbeda dari sebelum proyek dilakukan.
“Lah, sampah masih nyangkut juga. Jadi gunanya peningkatan jembatan itu apa? Tak kirain bakal lebih baik, sampahnya lancar, nggak numpuk di sini lagi. Kalau gini, buat apa habiskan anggaran milyaran rupiah? Nggak ada manfaatnya sama sekali!” cetus Anton alias Bond, warga sekitar, dengan nada geram.
Menurut warga, persoalan penyumbatan sampah sudah menjadi keluhan lama yang tak kunjung ditangani secara tuntas, bahkan setelah adanya proyek besar yang seharusnya membawa perubahan.
Saat dikonfirmasi terkait perencanaan dan fungsi proyek tersebut, Warhadi, Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Indramayu, belum bisa memberikan keterangan. “Saya sedang rapat di Dewan, Mas,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Proyek usai, sampah tetap berserakan. Lalu, siapa yang bertanggung jawab atas perencanaan yang dianggap gagal ini? (Jani JN)