Jenderal Asep Kuswani, Tokoh Militer dari Tanah Pasundan yang Kini Jadi Pembina MIO
Jayantara-News.com, Jakarta

Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, SH., M.Si.Han., adalah seorang tokoh militer asal tanah Pasundan yang dikenal berkat perannya dalam berbagai operasi penting, terutama di Timor Timur. Selama masa baktinya di TNI, beliau aktif terlibat dalam misi-misi menantang untuk menjaga keamanan dan keutuhan wilayah Indonesia. Berbekal keahlian dalam strategi militer dan pendekatan diplomasi, Asep Kuswani menjadi figur yang andal dalam operasi di wilayah konflik.
Di Timor Timur, Jenderal Asep menjalankan berbagai tugas dan operasi militer dengan penuh dedikasi, menghadapi situasi penuh risiko demi menjaga stabilitas serta mencegah konflik berkepanjangan. Kiprahnya meliputi berbagai operasi, baik tempur maupun kemanusiaan, yang bertujuan melindungi masyarakat dari kekerasan dan ketidakpastian. Pengabdiannya mencerminkan keberanian dan komitmen terhadap negara, serta kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan di medan yang sulit.
Sebagai putra tanah Pasundan, Jenderal Asep membawa nilai-nilai budaya Sunda, seperti kekuatan, ketabahan, dan keberanian dalam setiap misinya. Perjuangan dan kontribusinya meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah TNI, serta menginspirasi generasi penerus untuk menjaga persatuan, kedamaian, dan keutuhan Indonesia.
Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024, Ia mengenang masa-masa di medan perang. “Di tengah terik yang mulai mereda, pertempuran dengan kelompok pengacau keamanan semakin memanas. Suara letusan senjata bergema, memecah keheningan. Baku tembak sengit terjadi, namun tim kami terus maju dengan semangat yang tak tergoyahkan,” kenang Jenderal Asep.
Sebagai Komandan Tim, Jenderal Asep tak hanya memimpin dari belakang, tetapi turut berada di garis depan. “Setiap langkah yang saya ambil adalah untuk mendampingi anak buah yang terlatih dan cekatan. Mereka adalah prajurit yang terbiasa menghadapi situasi ini. Namun, kendali tetap harus ada,” kenang pria yang menikahi perempuan asal Pulau Dewata sebagai pendamping setianya.
Sebagai komandan, Jenderal Asep memastikan setiap gerakan pasukan terarah dan sesuai dengan strategi. “Dalam setiap seruan yang saya berikan, saya berharap mereka tetap berada dalam kendali. Mengatur ritme tembakan, arah pergerakan, dan sesekali memberi instruksi untuk berlindung. Ini semua adalah bagian dari tugas yang tak hanya membutuhkan keberanian, tetapi juga ketenangan dan ketepatan dalam mengambil keputusan,” ujarnya.
Menurut mantan Danrem 082/CPYJ ini, pertempuran bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga ketangguhan mental. “Sebagai pemimpin, saya harus menjadi pusat ketenangan di tengah badai. Dalam derasnya baku tembak, saya terus mendorong tim maju dengan strategi yang terukur, sambil memastikan tidak ada yang keluar dari kendali. Ini bukan sekadar pertempuran; ini adalah ujian kepemimpinan yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.”
Kisah perjalanan hidup Jenderal Asep Kuswani dari Tanah Pasundan ini dapat dibaca dalam bukunya, The Story of a Soldier, yang ditulis sendiri oleh Pembina MIO INDONESIA, Mayjen TNI (Purn.) Asep Kuswani, S.H., M.Si.Han. (red)