Korupsi Pejabat PDI-P: Efek Domino Mengancam Kader Lain
Jayantara-News.com, Jawa Barat
Kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi dari PDI-P berpotensi memicu efek domino yang dapat menjangkau kader lainnya. Meski tidak otomatis, sejumlah faktor dapat memperbesar kemungkinan ini:
1. Lingkaran Keterlibatan
Jika penyelidikan mendapati keterlibatan pihak lain dalam partai, terutama melalui hubungan hierarkis atau struktural, lingkup kasus dapat semakin meluas.
2. Budaya Partai
Adanya praktik patronase atau pembiaran terhadap korupsi di internal partai bisa menjadi lahan subur untuk kasus serupa.
3. Pengawasan dan Reformasi Internal
Respons cepat dengan menguatkan pengawasan dan menindak tegas kader bermasalah adalah kunci menekan risiko meluasnya dampak.
Baca berita terkait: Usai Ditetapkan Jadi Tersangka KPK, Keberadaan Hasto Kristiyanto Masih Misterius!https://www.jayantara-news.com/usai-ditetapkan-jadi-tersangka-kpk-
4. Tekanan Publik dan Media
Opini publik dan pemberitaan media dapat memperbesar skala isu, terlebih jika lawan politik turut memanfaatkan momentum.
5. Jabatan Strategis
Kader dengan akses langsung ke proyek besar atau anggaran publik cenderung menjadi target penyelidikan.
6. Keterkaitan dengan Kasus Eksisting
Indikasi aliran dana mencurigakan atau peran kader dalam keputusan bermasalah bisa menjadi benang merah yang menghubungkan kasus-kasus lain.
7. Kedekatan dengan Pejabat yang Tersandung
Lingkaran dekat pejabat yang sudah terseret korupsi menjadi fokus utama bagi aparat penegak hukum.
Baca juga: PDI-P Gerah!: Usai Hasto Dijadikan Tersangka oleh KPK, Kini Menkumham Yasonna Laoly Dicekal ke Luar Negeri: https://www.jayantara-news.com/pdi-p-gerah-
Sebagai contoh, dalam sejumlah kasus besar sebelumnya, nama-nama kader senior maupun junior kerap mencuat di tengah penyelidikan. Kini, perhatian publik tertuju pada langkah yang akan diambil PDI-P untuk menjaga kredibilitasnya.
Apakah langkah cepat akan dilakukan, atau justru efek domino ini akan terus bergulir? (Red)