Mekarsari Cipongkor Ditabalkan Jadi Kampung Perikanan: Koperasi Desa Merah Putih Siap Jadi Motor Penggerak
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, resmi menorehkan catatan penting dalam sejarah perikanan di Kabupaten Bandung Barat. Melalui sosialisasi Kampung Perikanan Budidaya yang difasilitasi Dinas Perikanan dan Peternakan, desa ini ditetapkan sebagai kampung perikanan, dengan Koperasi Desa Merah Putih sebagai motor penggerak utamanya.
Acara berlangsung di Bale Pertemuan Sanghyang Lawang, dihadiri jajaran pemerintah desa, perwakilan kecamatan, hingga para pelaku budidaya ikan. Sosialisasi ini tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga strategi pengembangan usaha perikanan dari hulu hingga hilir.
> “Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para anggota Koperasi Desa Merah Putih tentang tata cara pembudidayaan ikan, sehingga koperasi menjadi lembaga yang kuat, mulai dari proses budidaya hingga pemasaran,” ujar Didin Rustandi, Kepala Bidang Perikanan.
Kepala Desa Mekarsari, Didi Aries Setiadi, menyampaikan rasa syukur atas ditetapkannya Mekarsari sebagai kampung perikanan. Ia berharap, program ini bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mengembangkan koperasi berbasis sektor perikanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Wiwin Aprianti, M.Si., menekankan pentingnya ketahanan pangan serta keberlanjutan usaha perikanan. Ia menegaskan, penetapan Mekarsari bukanlah keputusan instan, melainkan melalui seleksi teknis yang ketat.
> “Ke depan, kita tidak hanya bicara ikan segar, tetapi juga produk olahan bernilai tambah yang bahkan bisa menembus pasar ekspor,” tutur Wiwin, menegaskan arah hilirisasi sektor perikanan.
Salah satu isu penting yang turut dibahas adalah menurunnya kualitas air di Waduk Saguling akibat pencemaran. Sebagai solusi, disiapkan rencana pemindahan sebagian aktivitas budidaya ke kolam darat dengan sistem zonasi. Pendekatan ini dinilai lebih ramah lingkungan sekaligus menjamin produktivitas jangka panjang.
Data Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan, kontribusi Bandung Barat terhadap produksi perikanan cukup signifikan, yakni mencapai 1,29 juta ton dari total 5,6 juta ton provinsi. Komoditas unggulan seperti udang, nila, lobster, dan kepiting dinilai memiliki prospek besar untuk terus dikembangkan.
Dalam dialog dengan media, Wiwin juga menyampaikan harapan besar agar Mekarsari berkembang tidak hanya sebagai pusat budidaya, tetapi juga sebagai wilayah agroindustri dan agrowisata. Potensi panorama sekitar Saguling mendukung visi tersebut, sehingga Mekarsari bisa tumbuh menjadi destinasi perikanan terpadu.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bersama instansi terkait menyatakan siap mendukung dengan penyediaan modal kerja, fasilitas produksi, pembangunan cold storage, hingga pendampingan teknis.
Sosialisasi ini menjadi titik awal transformasi Mekarsari menuju kampung perikanan modern. Dengan dukungan pemerintah, peran aktif koperasi, serta semangat masyarakat, Desa Mekarsari berpeluang besar menjadi inspirasi bagi pengembangan kampung perikanan di wilayah lain. (Nuka)