Miris! Terabaikan 10 Tahun, Jembatan Penghubung Desa Cimerang dan Laksanamekar KBB Nyaris Ambruk
Jayantara-News.com, KBB
Kondisi jembatan penghubung antara Desa Cimerang dan Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, sangat memprihatinkan. Jembatan yang dibangun pada tahun 1999 melalui swadaya masyarakat ini kini nyaris ambruk dan membahayakan para pengguna jalan. Kerusakan parah tersebut sudah berlangsung selama 10 tahun, tetapi hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Menurut informasi yang dihimpun oleh tim redaksi, warga dan tokoh masyarakat telah berkali-kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah desa setempat maupun Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada tindakan nyata untuk memperbaiki jembatan yang berlokasi di Kampung Ciluncat Cipeundeuy, RT 01 RW 11, Desa Cimerang.
Seorang tokoh masyarakat, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan, “Kami sudah mengajukan perbaikan sejak lama, dari kepala desa sebelumnya hingga kepala desa saat ini. Bahkan, pesan-pesan sudah kami sampaikan ke pihak pemerintah kabupaten, tetapi tidak ada tanggapan.”
Dia juga menyampaikan kekhawatirannya, “Struktur jembatan sudah sangat rapuh. Kami selalu merasa was-was saat melintasi jembatan itu. Kerusakan sudah sangat parah, dan beberapa pengendara bahkan pernah terjatuh saat melewati jembatan ini. Beruntung tidak ada yang jatuh ke bawah, tetapi ini sangat berbahaya jika terus dibiarkan.”
Warga menambahkan, bahwa selama lebih dari satu dekade, jembatan hanya diperbaiki secara darurat dengan tambalan-tambalan yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Usulan perbaikan sudah diajukan sejak tahun 2012, tetapi hingga 2024 masih belum terealisasi. Warga menilai pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih, mengingat jembatan ini menjadi jalur utama penghubung dua desa dan akses alternatif menuju kecamatan.
“Jembatan ini digunakan setiap hari oleh warga. Selain menjadi jalur penghubung antara Desa Cimerang dan Desa Laksanamekar, ini juga akses penting ketika jalan utama macet. Tapi, selama ini tidak ada perhatian serius dari pemerintah terkait,” tambah salah satu warga.
Tim redaksi mencoba menghubungi Kepala Desa Cimerang, Deni Hermansyah, melalui telepon dan WhatsApp pada Selasa (3/11/2024) pukul 14.59 WIB. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan, dan panggilan telepon pun tidak direspons.
Masyarakat berharap kepada pemerintah, baik di tingkat desa maupun kabupaten, segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan tersebut. “Kami berharap ada perhatian segera. Jembatan ini sangat vital bagi kelancaran aktivitas ekonomi dan keselamatan warga,” pungkas seorang tokoh masyarakat. (Red)