Perlakuan Istimewa Polda Sumbar terhadap Tersangka AKP Dadang ‘Pelaku Penembak Polisi’, DISOROT!
Jayantara-News.com, Sumbar
Polda Sumbar mendapat sorotan tajam setelah AKP Dadang Iskandar, tersangka kasus penembakan yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, terlihat tidak diborgol saat interogasi dan bahkan merokok. Polda menjelaskan, bahwa ini adalah bagian dari strategi agar tersangka lebih kooperatif selama pemeriksaan. Namun, langkah tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI, yang menyebutnya tidak sesuai standar penanganan kasus serius. Polda membantah adanya perlakuan istimewa terhadap Dadang.
Informasi terkini, AKP Dadang telah ditangani oleh Propam Mabes Polri untuk proses lebih lanjut. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menyatakan, bahwa langkah ini diambil untuk memastikan penanganan yang transparan dan profesional, sekaligus menghindari konflik kepentingan di tingkat Polda.
Kasus ini telah menarik perhatian publik, terutama karena menyangkut integritas institusi Polri. Aktivis hak asasi manusia dan pengamat kepolisian mendesak agar proses hukum berjalan sesuai prosedur tanpa adanya perlakuan khusus, mengingat ini adalah kasus dengan dampak besar terhadap kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
Sementara itu, keluarga korban terus menyuarakan keadilan atas insiden tersebut, berharap proses hukum terhadap AKP Dadang berjalan cepat dan transparan. Polda Sumbar pun berjanji akan memberikan perkembangan terbaru terkait kasus ini kepada publik.
“Siapa pun pelakunya, tidak boleh ada kompromi dalam penegakan hukum. Hukum harus ditegakkan secara adil,” ujar salah satu anggota Komisi III DPR RI yang memantau kasus ini.
Pihak berwenang diharapkan segera memberikan kejelasan terkait motif penembakan dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil. Hingga kini, publik menunggu bagaimana proses hukum terhadap AKP Dadang akan berjalan, dan apakah Polri mampu membuktikan komitmennya terhadap keadilan. (Red)