Plesiran di Jam Kerja, Kemenag Pangandaran Disorot!: Tinggalkan Umat Demi Touring
Jayantara-News.com, Pangandaran
Kinerja Kementerian Agama (Kemenag) Pangandaran kembali menuai sorotan tajam. Kepala Kemenag Pangandaran, H. Yayan Herdiana, bersama jajarannya, justru asyik touring ke Darajat Pass Garut, pada jam kerja, Senin (3/2/2025), sementara masyarakat menanti pelayanan dan pembinaan keagamaan yang seharusnya menjadi prioritas.
“Kalau diundang ke pesantren, sering tidak hadir, tapi kalau touring, berbondong-bondong berangkat. Ini sangat mengecewakan!” ujar Cecep Nur Hidayat, warga Pangandaran yang geram dengan sikap abai pejabat Kemenag.
Menurutnya, Kemenag seharusnya fokus pada tugas utama: membina lembaga pendidikan Islam seperti RA, MI, MTs, MA, pondok pesantren, majelis taklim, madrasah diniyah, serta kegiatan kemasjidan.
“Apa urgensinya touring ke Darajat? Kenapa tidak gunakan waktu itu untuk menyapa pesantren yang benar-benar butuh perhatian?” tegas Cecep.
Ia pun mendesak agar Kepala Kemenag Pangandaran segera diganti dengan sosok yang lebih peduli terhadap kebutuhan masyarakat setempat. “Bila perlu, penggantinya harus asli orang Pangandaran agar benar-benar memahami kondisi di sini,” tambahnya.
Pengamat kebijakan publik, Heru Ismu Kuntadi, menilai tindakan ini sebagai bentuk kelalaian dan pemborosan anggaran. “Pejabat publik itu digaji untuk melayani masyarakat, bukan untuk plesiran di jam kerja. Ini pelecehan terhadap amanah publik!” ujarnya.
Heru juga menyinggung kemungkinan pelanggaran disiplin pegawai negeri berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Pasal 3 mewajibkan PNS bekerja penuh waktu, sedangkan Pasal 8 mengatur sanksi bagi mereka yang meninggalkan tugas tanpa alasan sah.
“Jika benar touring ini dilakukan tanpa dasar yang jelas, maka inspektorat harus turun tangan! Jangan sampai publik terus-menerus dikecewakan oleh aparatur yang tak bertanggung jawab,” tandasnya.
Menanggapi sorotan masyarakat, Kepala Kemenag Pangandaran, H. Yayan Herdiana, memberikan klarifikasi bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar plesiran, melainkan bagian dari pembinaan pegawai dan rapat koordinasi madrasah tahun 2025
“Kami mengadakan pembinaan pegawai dan rapat koordinasi madrasah tahun 2025 di Darajat Pass. Kegiatan ini juga mencakup capacity building bagi pegawai Kemenag untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap profesional dalam menjalankan tugas,” jelasnya, Senin (3/2/25).
Ia juga menambahkan bahwa layanan publik tetap berjalan selama kegiatan berlangsung. “Tidak semua pegawai ikut serta dalam kegiatan ini. Kami tetap menugaskan beberapa pegawai untuk standby di kantor sesuai tugas dan fungsi mereka masing-masing,” ujarnya.
Selain sesi koordinasi, acara juga diisi dengan penyampaian kebijakan pemerintah terkait core values ASN yang tertuang dalam amanah Menpan RB No. 20 Tahun 2021, yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Layanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Acara kemudian ditutup dengan kegiatan olahraga dan fun games untuk mempererat kebersamaan.
“Adapun metode keberangkatan dilakukan bersama-sama, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat,” pungkasnya. (Gayatrie)