Rakyat Bertanya: Perlukan Ada Wakil Rakyat yang Duduk di Sana?
Jayantara-News.com, Jabar
Agus Chepy Kurniadi, selaku Pimpinan Umum Media Online Jayantara-News.com, memberikan tanggapan terhadap sejumlah pertanyaan yang berkembang di kalangan masyarakat terkait keberadaan lembaga legislatif, khususnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut Agus, banyak warga yang mempertanyakan peran dan fungsi sejati dari para wakil rakyat yang duduk di lembaga tersebut.
“Beberapa dari mereka mempertanyakan, apa sebenarnya fungsi Dewan? Apakah mereka benar-benar bisa menyerap aspirasi masyarakat secara maksimal, atau hanya sekadar duduk dengan santai, menikmati gaji tanpa memberikan kontribusi nyata? Ini adalah kekhawatiran yang harus kita cermati bersama,” ujar Agus.
Selain itu, lanjut Agus, masyarakat juga mempertanyakan sejauh mana kualitas sumber daya manusia (SDM) para wakil rakyat di DPR. “Ada yang bertanya-tanya, apakah wakil-wakil kita di sana benar-benar kompeten dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, ataukah mereka hanya mendapatkan jabatan dan penghasilan karena faktor waktu, bukan karena kualitas?” tambahnya.
Penyikapan masyarakat terhadap kondisi ini, menurut Agus, dianggap wajar. Pasalnya, kenyataannya masih banyak anggota DPR yang tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, bahkan tidak mampu memenuhi harapan rakyat yang telah memilih mereka. Hal ini menciptakan ketidakpuasan yang meluas di kalangan masyarakat, yang berharap para wakil rakyat dapat lebih bertanggung jawab dan aktif dalam menjalankan tugasnya.
Tanggapan ini mencerminkan kekhawatiran yang semakin berkembang di masyarakat mengenai relevansi dan efektivitas lembaga legislatif, serta tuntutan akan akuntabilitas yang lebih tinggi dari para wakil rakyat di DPR.
– Mengapa Kekhawatiran Masyarakat Tersebut Muncul dan Menegaskan Urgensi Peningkatan Kinerja DPR? –
Kekhawatiran masyarakat muncul karena banyaknya ketidakpuasan terhadap kinerja DPR yang tidak sesuai dengan harapan rakyat. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya anggota legislatif yang terkesan hanya mengejar kepentingan pribadi, bukannya mewakili suara rakyat secara sungguh-sungguh. Keberadaan mereka yang tidak selalu hadir dalam sidang atau rapat, serta kurangnya komunikasi langsung dengan konstituen, menjadi faktor utama ketidakpuasan tersebut.
Di samping itu, adanya perasaan, bahwa sebagian besar keputusan yang diambil tidak selalu berpihak pada kepentingan rakyat, melainkan lebih kepada kepentingan politik atau kelompok tertentu, juga menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif. Hal ini semakin mengurangi kepercayaan publik terhadap relevansi peran DPR dalam menjaga kesejahteraan dan aspirasi rakyat.
Urgensi peningkatan kinerja DPR menjadi jelas karena lembaga ini memiliki peran vital dalam pembuatan kebijakan, pengawasan terhadap pemerintah, serta penyaluran aspirasi rakyat. Jika DPR tidak dapat menjalankan tugas-tugas ini secara efektif, maka dampaknya akan sangat besar bagi kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM anggota DPR, serta transparansi dan akuntabilitas dalam kerja legislatif, harus menjadi prioritas yang tidak bisa ditunda. Rakyat berhak mendapatkan wakil yang benar-benar mampu dan peduli terhadap nasib mereka. (Red)