Rapat Pleno Terbuka KPU Kab. Bandung Barat: Rekapitulasi Hasil Pemilu dan Harapan Pilkada yang Lebih Baik
Jayantara-News.com, KBB
Rapat pleno terbuka yang digelar KPU Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 4-5 Desember 2024 di Kampoeng Legok Resort & Cafe, menjadi momen penting dalam proses demokrasi di Jawa Barat. Dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 72,18%, angka ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Namun, KPU juga menyoroti adanya potensi pelanggaran yang memerlukan perhatian Bawaslu.
Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaiman, menyampaikan hasil rekapitulasi suara untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta calon Bupati dan Wakil Bupati KBB. Data hasil suara menunjukkan persaingan yang ketat, terutama di tingkat kabupaten. Berikut adalah perolehan suara masing-masing calon:
Hasil Rekapitulasi Suara
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di KBB:
1. 55.531 suara
2. 94.304 suara
3. 127.216 suara
4. 638.500 suara
Calon Bupati dan Wakil Bupati KBB:
1. 165.672 suara
2. 341.225 suara
3. 224.066 suara
4. 137.567 suara
5. 43.843 suara
Proses Lanjutan dan Harapan Demokrasi
Ripqi menegaskan, bahwa penetapan calon terpilih masih memerlukan tahapan verifikasi lebih lanjut. Untuk tingkat provinsi, keputusan akan diambil oleh KPU Jawa Barat. Sementara, untuk kabupaten, hasil akhir harus menunggu kepastian dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada. Jika tidak ada sengketa, penetapan akan dilakukan segera.
Sebagai evaluasi, Ripqi berharap agar Pilkada mendatang lebih baik, dengan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih tinggi dan pemahaman yang mendalam terhadap proses demokrasi. Ini sejalan dengan upaya menciptakan demokrasi yang lebih berkualitas di KBB dan Jawa Barat.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diharapkan aktif melaporkan dugaan pelanggaran Pilkada langsung ke Bawaslu, mengingat KPU tidak memiliki wewenang untuk memproses laporan tersebut. Selain itu, penting untuk terus mendukung pelaksanaan Pilkada yang transparan, jujur, dan adil.
Dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi dan komitmen terhadap perbaikan, Pilkada di KBB menunjukkan langkah positif menuju demokrasi yang lebih matang. (Nuka)