Tiga Narapidana Terorisme di Lapas Tangerang Ikrar Setia kepada NKRI
Jayantara-News.com, Tangerang
Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang menjadi saksi momen bersejarah ketika tiga narapidana kasus terorisme mengucapkan ikrar dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Acara yang berlangsung pada Rabu (19/02/2025) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari berbagai instansi dan menandai langkah penting dalam upaya deradikalisasi.
Dengan lantang, ketiga narapidana terorisme membacakan ikrar setia kepada NKRI, menyatakan kesediaan mereka untuk berlepas diri dari organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Mereka juga menegaskan komitmen untuk melindungi segenap tumpah darah bangsa Indonesia. Pembacaan ikrar ini dilakukan secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menegaskan bahwa ikrar ini bukan sekadar seremonial belaka. “Ikrar ini harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Beni Hidayat. Ia berharap momentum ini dapat mendorong narapidana terorisme lainnya untuk mengikuti langkah serupa dan kembali ke pangkuan NKRI.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Polres Metro Tangerang Kota, Komando Distrik Militer 0506/Tangerang, Pengadilan Negeri Kota Tangerang, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya deradikalisasi yang dilakukan Lapas Kelas I Tangerang.
Kegiatan ini berlangsung tertib, aman, dan lancar. Diharapkan, ikrar yang diucapkan oleh ketiga narapidana terorisme ini menjadi inspirasi bagi warga binaan lainnya untuk menyatakan kesetiaan mereka kepada NKRI. Langkah ini menjadi bagian penting dalam proses pembinaan dan reintegrasi narapidana terorisme ke dalam masyarakat. (Buldani/Red)