Tumpukan Sampah di Lingkup Sekretariat Bawaslu KBB Jadi Pemandangan Memuakkan
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Masalah sampah tampaknya masih menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung Barat. Di berbagai sudut wilayah, tumpukan sampah sering terlihat, menciptakan pemandangan yang kurang menyenangkan sekaligus mengganggu kenyamanan masyarakat.
Kondisi serupa terlihat di depan pintu gerbang kantor Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat. Pada Kamis, 28 November 2024, tumpukan sampah terlihat menggunung hingga memenuhi sebagian ruas jalan di sekitar lokasi tersebut.
Keberadaan sampah ini sangat mengganggu berbagai pihak, termasuk pengendara roda dua dan roda empat, serta pejalan kaki yang melewati area tersebut. Selain menghalangi akses, aroma busuk dari sampah yang membusuk semakin menambah ketidaknyamanan.
Ironisnya, lokasi ini adalah kantor dari sebuah institusi penting, yakni Bawaslu, yang semestinya memberikan contoh dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tumpukan sampah di depan kantor pemerintah ini memunculkan pertanyaan: apakah kondisi ini tidak mengganggu aktivitas harian pegawai yang bekerja di sana?
Warga sekitar juga turut merasakan dampaknya. Salah seorang pengguna jalan, Dd (35), menyampaikan keluhannya, “Tumpukan sampah ini sangat bau dan penuh lalat. Tidak nyaman melewati jalan ini, apalagi di musim penghujan seperti sekarang. Saya berharap sampah ini segera dibersihkan atau setidaknya diberikan tempat yang layak dan tertutup,” tuturnya.
Situasi ini mencerminkan adanya pembiaran, baik dari masyarakat maupun pihak terkait. Warga yang terus membuang sampah sembarangan perlu diberikan edukasi, sementara institusi seperti Bawaslu diharapkan lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Kantor pemerintah seharusnya menjadi contoh kedisiplinan, terutama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Diharapkan, pemerintah daerah dan dinas terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Selain pembersihan sampah, diperlukan program edukasi dan pengawasan ketat guna mencegah permasalahan serupa di masa depan. Dengan kerja sama semua pihak, lingkungan yang bersih dan nyaman dapat terwujud, mencerminkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik. (Nuka)