Warga Nanggeleng Cipeundeuy KBB Keluhkan Sulitnya Birokrasi Dinkes dan Dinsos yang Seakan Saling Lempar
Jayantara-News.com, KBB
Warga Kabupaten Bandung Barat mengeluhkan sulitnya birokrasi di Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Keluhan ini disampaikan oleh beberapa warga yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi langsung di lokasi dinas.
Pelayanan Dinsos dan Dinkes dinilai lambat dan tidak responsif, bahkan seakan saling lempar. Hal ini seperti yang dialami oleh Ade Anim (66), warga Kampung Cigangsa, RT 003/015, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.
Ade menderita penyakit kelebihan sel darah putih, gula darah rendah, dan mengalami pembengkakan di kaki yang membutuhkan operasi segera.
Namun masalah muncul, ketika pengurusan BPJS bantuan pemerintah untuk pasien ini tidak dapat segera diproses. Sementara, pihak rumah sakit memberikan waktu tiga hari kerja sejak pasien masuk pada Kamis, 3 Desember 2024. Namun, hingga Selasa, 10 Desember 2024, proses tersebut belum selesai.
Tim Investigasi Jayantara-News.com yang turun langsung ke lapangan, pada Selasa, 10 Desember 2024, pukul 15.15 WIB, mendapati beberapa fakta berikut:
1. Dinas Sosial sudah tutup ketika dikunjungi.
2. Di lantai 2, bagian Dinas Kesehatan masih beroperasi, tetapi pegawai yang bertugas bingung saat diminta menghubungi atasannya.
3. Nomor kontak atasan yang tertempel di kaca resepsionis sulit dihubungi.
Setelah berupaya mencari solusi, Tim Jayantara-News.com berhasil menghubungi seorang pegawai Dinsos melalui bantuan salah satu pejabat. Namun, bukannya menyelesaikan masalah, pegawai Dinsos justru kembali melempar tanggung jawab ke pihak lain.
Keluhan warga dan bukti komunikasi terkait pengaduan ini telah dikumpulkan, termasuk percakapan melalui WhatsApp, sebagai bentuk dokumentasi atas lambannya penanganan birokrasi di Kabupaten Bandung Barat.
Masyarakat berharap adanya perbaikan nyata dalam pelayanan publik, agar hak-hak kesehatan dan kesejahteraan warga dapat terpenuhi tanpa hambatan birokrasi yang tidak perlu.
Guna menggali keterangan, agar informasi yang diserap akurat, Jayantara-News.com pun berupaya menghubungi pihak-pihak terkait. Namun hingga berita ini ditayangkan, baik Dinsos maupun Dinkes, yang dihubungi melalui pesan WhatsAppnya, pada Kamis (12/12/2024), tidak memberikan tanggapan. (Miharja)