Lulusan Sekolah Elit, Otak Kriminal: Kompol Satria Nanda Akhirnya Tumbang di Bisnis Narkoba
Jayantara-News.com, Jakarta
Digaji negara sekitar Rp5 juta per bulan untuk mengabdi sebagai aparat penegak hukum, Kompol Satria Nanda justru memilih jalan kelam: menjadi pemain bisnis narkoba.
Lulusan Akpol 2008 yang seharusnya menjadi teladan itu kini menjadi aib besar institusi kepolisian. Mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang tersebut resmi dijatuhi hukuman mati dan dipecat dari dinas kepolisian.
Satria Nanda sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasubditpatroliairud Ditpolairud Polda Kepri. Berdasarkan Surat Telegram Kapolda Kepri Nomor STR/179/III/2024 tanggal 27 Maret 2024, ia dimutasi ke Polresta Barelang dan mulai bertugas sebagai Kasat Narkoba pada April 2024.
Namun, hanya berselang beberapa bulan, namanya terseret dalam sindikat peredaran narkoba. Ironisnya, ia diduga bermain bersama sejumlah anak buahnya sendiri.
Kasus ini terungkap setelah penangkapan seorang bandar berinisial AS di kawasan Simpang Dam Mukakuning, Batam, dengan barang bukti 1 kilogram sabu. Dalam pemeriksaan, AS mengaku mendapat barang haram tersebut dari oknum polisi di Polresta Barelang.
Pengakuan itu menyeret nama Kompol Satria Nanda. Tim Propam Polda Kepri pun bergerak cepat memeriksa dirinya dan beberapa anggota yang terlibat. Alhasil, statusnya kini berubah dari aparat penegak hukum menjadi terpidana mati akibat keserakahan dan pengkhianatan terhadap sumpah jabatan. (Tim JN)