Monumen Panser Saladin Resmi Diresmikan di Cililin: Simbol Perjuangan dan Edukasi Generasi Muda
Jayantara-News.com, KBB
Monumen Panser Saladin resmi diresmikan di alun-alun Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Wibowo, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir, serta tokoh masyarakat, kepala desa, dan warga setempat.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman menyatakan apresiasinya terhadap pembangunan monumen ini, seraya menekankan pentingnya nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam simbol Panser Saladin.
“Monumen ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berjuang demi kejayaan bangsa. Panser Saladin, simbol keberanian dan ketangguhan TNI, mengingatkan kita pada kiprah Kodam III/Siliwangi dalam menjaga kedaulatan NKRI,” ungkapnya.
Pangdam juga menyebutkan bahwa monumen ini bukan hanya milik masyarakat Cililin, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh warga Jawa Barat. Ia berharap monumen ini dapat menjadi sarana edukasi, memperkuat rasa nasionalisme, dan melestarikan nilai-nilai perjuangan bangsa.
Senada dengan Pangdam, Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, menggarisbawahi peran strategis Cililin dalam sejarah bangsa, termasuk keberadaan stasiun radio peninggalan masa penjajahan Belanda di dekat Curugsawer.
“Monumen Panser Saladin tidak hanya memperindah sudut kota, tetapi juga menjadi pengingat akan perjuangan masyarakat Cililin. Ini adalah simbol persatuan dan kolaborasi dalam membangun bangsa,” ujar Ade Zakir.
Acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat ini ditutup dengan ramah tamah, mempererat hubungan antara pemerintah, TNI, dan rakyat. Monumen Panser Saladin kini berdiri sebagai simbol perjuangan dan kolaborasi, sekaligus warisan berharga bagi generasi mendatang. (Nuka)