Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan Serentak di 26 Provinsi, Sasar Hingga 20 Juta Penerima di 2025
Jayantara-News.com, Jakarta
Pemerintah melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) resmi meluncurkan program makan bergizi gratis serentak di 26 provinsi pada hari ini, Senin (6/1/2025). Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat dengan menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis, terutama bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
Kepala PCO, Hasan Nasbi, menyebutkan bahwa program ini ditargetkan untuk menjangkau 15-20 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025. “Nanti ditargetkan di akhir tahun itu ada 15 juta, paling sedikit 15 juta penerima manfaat. Bahkan mungkin, kalau dapur-dapur makan bergizi gratis (SPPBG) bisa optimal, itu bisa sampai 20 juta penerima manfaat. Satu dapur makan bergizi gratis saja bisa melayani minimal 3 ribu penerima manfaat, bahkan bisa sampai 4 ribu,” jelas Hasan saat meninjau pelaksanaan hari pertama program di SD Negeri Kedung Badak 1, Kota Bogor.
Program ini berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak sekolah, ibu hamil, lansia, dan kelompok rentan lainnya. Hasan menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada keberlanjutan dan optimalisasi dapur umum yang tersebar di seluruh wilayah.
“Setiap dapur tidak hanya memasak, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang disediakan memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memantau distribusi agar program ini tepat sasaran,” ungkap Hasan.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas lokal, dan organisasi masyarakat sipil. Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat.
Hasan juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam program ini. “Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung agar program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat.”
Selama 2025, program ini akan terus diperluas ke wilayah-wilayah terpencil dan daerah dengan tingkat gizi buruk tinggi. Pemerintah berharap program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. (Red)